Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelidikan Kasus Penemuan Sabu di Lapas Blitar Dihentikan, Ini Alasannya...

Kompas.com - 31/10/2021, 15:35 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Blitar menghentikan penyelidikan temuan narkoba jenis sabu seberat 0,26 gram di depan sebuah blok awal pekan lalu.

Kepala Keamanan Lapas Blitar Bambang Setiawan mengatakan, petugas tidak melanjutkan penyelidikan temuan sabu dengan dalih barang tersebut tidak jelas kepemilikannya.

Baca juga: Sudah Lebih Sebulan Blitar Catatkan Nihil Kasus Kematian karena Covid-19, tapi...

"Ya (tidak dilanjutkan). Karena tidak bertuan," ujar Bambang dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (31/10/2021).

Menurut Bambang, pihak Lapas menduga sabu itu dilempar begitu saja oleh seseorang dari luar pagar. Sehingga, petugas melihat sabu itu sebagai barang tak bertuan.

"Berarti itu tidak bertuan. Kan lemparan, kita tidak tahu siapa tuannya," ujar Bambang.

Bambang membenarkan pihak Lapas Blitar tak membuka pintu bagi kepolisian untuk menyelidiki kasus tersebut.

Langkah itu, kata Bambang, diambil karena Lapas Blitar menjadikan kasus itu sebagai bahan evaluasi untuk melakukan antisipasi kejadian serupa di masa mendatang.

Kata Bambang, kasus temuan sabu-sabu yang diduga dilempar dari luar itu akan ditindaklanjuti dengan pemasangan kamera pengawas yang lebih memadai dan menambah jumlah penjaga di sejumlah titik rawan.

"Bisa jadi di kemudian hari diulangi lagi. Lha pada saat nantinya di kemudian hari itulah kita akan kerja sama (dengan kepolisian)," ujarnya.

Bambang menilai kasus dugaan pelemparan sabut itu merupakan upaya bandar merambah Lapas Blitar sebagai sasaran peredaran narkoba.

Menurutnya, upaya pengedar menembus Lapas Blitar bisa juga dilihat sebagai tanda peredaran narkoba di luar pagar Lapas sudah sangat memprihatikan.

"Sekarang itu jadi atensi kita dan atensi yang di luar bahwa sekarang peredaran narkoba di luar, kalau sekarang mereka mau merambah ke dalam, berarti di luarnya sudah gawat. Kan gitu," kata Bambang.

Dihubungi terpisah, Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Blitar Kota Iptu Sujarwo mengatakan, polisi tidak dapat berbuat banyak atas temuan sabu di Lapas Kelas IIB Blitar itu.

Sabu tersebut ditemukan di dalam lapas oleh petugas. Sehingga, polisi hanya bisa menyelidiki kasus tersebut atas persetujuan pihak lapas.

"Itu kan barang dari Lapas. Kita tidak bisa terbit laporan polisi. Tinggal Lapas bagaimana. Lampu hijaunya dari Lapas. Tanya Lapas," kata Sujarwo.

Baca juga: Vaksinasi Door to Door Warga hingga Tingkat RW, Pemkot Blitar Jaring 2.230 Warga yang Belum Divaksin

Sebelumnya, petugas keamanan Lapas Blitar menemukan botol bekas wadah lem yang dibalut selotip di depan Blok C2 saat melakukan kontrol pada Senin (25/10/2021), sekitar pukul 05.00 WIB.

Di dalamnya ditemukan sabu-sabu seberat 0,26 gram terbungkus plastik. Blok C2 dihuni oleh narapidana narkoba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com