Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makam Gus Dur Dibuka untuk Umum, Peziarah yang Belum Vaksin Tak Diizinkan Masuk

Kompas.com - 31/10/2021, 13:00 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Akses ke makam Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, mulai dibuka untuk peziarah umum, Senin (1/11/2021).

Sebelumnya, makam Gus Dur yang berada di kompleks makam keluarga Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, ditutup sejak Maret 2020 akibat Pandemi Covid-19.

Baca juga: Sulitnya Bujuk Lansia di Jombang untuk Ikut Vaksinasi, Kepala Puskesmas Ungkap 2 Penyebabnya

Humas Pesantren Tebuireng Teuku Azwani mengungkapkan, dibukanya akses peziarah umum ke makam Gus Dur, merujuk surat edaran yang dikeluarkan pengasuh.

Surat edaran tersebut ditandatangani oleh KH. Abdul Hakim Mahfudz, selaku pengasuh Pesantren Tebuireng, pada 23 Oktober 2021.

"Makam Gus Dur dan Masyayikh Pesantren Tebuireng dibuka mulai besok, tanggal 1 November," kata Azwani saat dihubungi Kompas.com, Minggu (31/10/2021).

Baca juga: Tunggu Restu Satgas Covid-19, Akses Peziarah Umum ke Makam Gus Dur Belum Dibuka

Gus Dur yang wafat pada 30 Desember 2009, dimakamkan di kompleks makam keluarga Pesantren Tebuireng, di dalam kawasan pondok pesantren putra.

Makamnya berdekatan dengan makam pendiri Pesantren Tebuireng dan pendiri Nahdlatul Ulama (NU), Hadratus Syaikh Hasyim Asy'ari.

Di sebelah barat makam Gus Dur, terdapat makam KH. Salahuddin Wahid (Gus Sholah), serta makam ayahnya, Wahid Hasyim.

Azwani menjelaskan, merujuk pada surat edaran yang dikeluarkan pengasuh Pesantren Tebuireng, peziarah wajib mematuhi beberapa persyaratan agar bisa masuk ke kawasan makam keluarga Pesantren Tebuireng.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Jombang Ditargetkan Rampung Desember

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com