JOMBANG, KOMPAS.com - Setelah ditutup sejak Maret 2020 akibat pandemi Covid-19, akses bagi peziarah ke makam Gus Dur akan segera dibuka.
Namun, pembukaan akses untuk peziarah umum ke makam presiden keempat RI tersebut, masih menunggu restu Satgas Penanganan Covid-19 dan Pemkab Jombang.
Baca juga: Pesan Menteri Nadiem pada Bupati Jombang: PTM Jangan Dibatasi
Mudir Pondok Pesantren Tebuireng KH. Lukman Hakim mengatakan, akses peziarah ke makam Gus Dur masih ditutup karena mempertimbangkan berbagai hal.
Meski sudah siap menerima kedatangan peziarah, namun pihaknya memilih berhati-hati demi keamanan dan keselamatan bersama.
Lukman menjelaskan, rencana pembukaan akses peziarah ke makam Gus Dur sudah dikomunikasikan dengan Bupati Jombang Mundjidah Wahab.
Saat ini, pihaknya masih menunggu restu dari Pemkab Jombang dan Satgas Covid-19 karena terkait dengan upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19.
"Saat ini belum dibuka. Rencana segera dibuka, tapi kami masih koordinasi dengan Satgas dan pemerintah," kata Lukman di Pesantren Tebuireng, Kamis (21/10/2021).
Baca juga: Kisah dari Dapur Umum Jamu Penambah Imun di Jombang, Gotong Royong Warga dan Relawan
Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengatakan, akses peziarah ke makam Gus Dur bisa dibuka dengan sejumlah syarat.
Selain wajib memakai masker dan cuci tangan, peziarah yang masuk dibatasi jumlahnya untuk memastikan mereka bisa menjaga jarak selama ziarah.
"Untuk makam Gus Dur, boleh dibuka tapi harus ada pembatasan. Dibatasi jumlah yang masuk, bergilir dan harus pakai masker dan bawa hand sanitizer," kata Mundjidah di Pesantren Tebuireng.
Baca juga: Ibu Meninggal karena Covid-19, Kakak Beradik di Jombang Kini Tinggal di Pesantren
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.