JOMBANG, KOMPAS.com - Pencapaian vaksinasi untuk kalangan lanjut usia (lansia) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, masih minim dan belum menyentuh target minimal 60 persen dari jumlah sasaran vaksinasi.
Vaksinasi untuk lansia diakui sejumlah pihak cukup menyulitkan. Meski berbagai upaya sudah dilakukan petugas namun hasilnya belum optimal.
Pengalaman sulitnya mengajak lansia untuk menjalani penyuntikan vaksin, seperti dituturkan Ivan Ubaidillah, Kepala Puskesmas Wonosalam, Kabupaten Jombang.
Dia mengungkapkan, pelaksanaan vaksinasi untuk lansia memang sedikit menyulitkan dibandingkan dengan vaksinasi untuk orang dewasa dan remaja.
Baca juga: Penagih Pinjol Digaji Rp 4,2 Juta Per Bulan, Ditambah Bonus dan Tunjangan Internet
Jumlah sasaran vaksinasi di wilayah kerja Puskesmas Wonosalam, tercatat sebanyak 25.930 orang, di mana sasaran untuk lansia sebanyak 3.267 orang.
Saat ini, ungkap Ivan, jumlah sasaran yang sudah mendapatkan suntikan vaksin dosis 1 sebanyak 17.273 orang atau sebesar 66,4 persen.
Sedangkan untuk lansia dari 9 desa di wilayah kerja Puskesmas Wonosalam, jumlah yang sudah melakukan vaksinasi sebanyak 1.339 atau 41 persen.
Ivan menuturkan, untuk mengoptimalkan pelaksanaan vaksinasi, petugas dari Puskesmas Wonosalam membuka layanan penyuntikan vaksin hingga ke desa-desa.
Lokasi penyuntikan vaksin dibuka di Polindes, Puskesmas pembantu maupun Posyandu di masing-masing desa.
Selain itu, petugas kesehatan didamping aparat TNI dan Polri juga berkeliling mendatangi lansia dari rumah ke rumah.
Namun, kata Ivan, berbagai cara yang dilakukan belum mampu menggenjot partisipasi lansia untuk melaksanakan vaksinasi.
Meski petugas sudah memberikan pemahaman, membujuk bahkan memfasilitasi keberangkatan ke lokasi penyuntikan vaksin, banyak lansia yang enggan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.