Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi "Door to Door" Warga hingga Tingkat RW, Pemkot Blitar Jaring 2.230 Warga yang Belum Divaksin

Kompas.com - 29/10/2021, 19:10 WIB
Asip Agus Hasani,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

 

BLITAR, KOMPAS.com - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Blitar, Didik Djumianto, mengungkapkan sebanyak 2.230 warga berhasil terjaring program vaksinasi door to door sejak 20 Oktober lalu.

"Kalau dulu orang mencari vaksin, tapi setelah cakupan vaksinasi kita melebihi 100 persen dari sasaran maka sekarang ganti vaksin yang mencari sasaran penerima," ujar Didik ditemui Kompas.com di ruang kerjanya, Jumat (29/10/2021).

Didik mengatakan, ketika cakupan vaksinasi sudah mendekati 100 persen dari sasaran, jumlah kedatangan warga pada kegiatan vaksinasi massal mulai menurun.

Baca juga: Data Vaksinasi Pusat Berubah-ubah, Capaian Vaksin Remaja Kota Blitar Turun 9 Persen

Untuk itu, mulai 20 Oktober lalu, Satgas Covid-19 Kota Blitar memulai program vaksinasi dari rumah ke rumah.

Penyisiran itu awalnya dilakukan di tingkat kelurahan dengan dukungan dari perangkat kelurahan.

Namun setelah berlangsung satu pekan, unit penyisiran dipersempit menjadi tingkat rukun warga (RW).

"Kegiatan diawali pendataan yang dilakukan oleh perangkat RW yang kemudian ditindaklanjuti oleh tim vaksinator yang terdiri dari 3 orang," jelasnya.

Dari 2.230 warga yang terjaring, ujarnya, paling banyak berasal dari Kecamatan Sukorejo yaitu sebanyak 1.282 orang, kemudian Kecamatan Kepanjenkidul 741 orang, dan Kecamatan Sananwetan 207 orang.

Bukan hanya menjaring warga yang belum tervaksin, program itu juga berhasil menjaring warga yang belum memenuhi undangan untuk mendapatkan suntikan vaksin dosis kedua, yaitu sebanyak 437 orang dari tiga kecamatan yang ada.

Baca juga: Rutin Setor PBB, Warga Desa di Blitar Kaget Temukan Tuggakan Bertahun-tahun, Sekdes Dilaporkan

Sulit data warga

Dengan populasi sebanyak sekitar 150.000 jiwa, terdapat 115.850 warga usia 12 tahun ke atas yang ditetapkan sebagai sasaran vaksinasi di Kota Blitar.

Berdasarkan data dashboard cakupan vaksinasi KPCPEN per Kamis (28/10/2021) untuk seluruh kelompok sasaran, dosis pertama tercatat telah menjangkau 107,77 persen dan dosis kedua 76,46 persen.

Pada kesempatan itu, Didik juga mengungkapkan kesulitan otoritas kesehatan daerah mengetahui persis berapa sebenarnya warga Kota Blitar yang sudah tervaksin.

Pasalnya, vaksinasi massal dan fasilitas kesehatan publik harus memberikan layanan vaksinasi kepada semua warga negara tanpa memandang domisili berdasarkan kartu tanda penduduk.

Sementara tidak semua yang divaksin di Kota Blitar adalah warga setempat.

Baca juga: Pemkot Blitar Beri Hadiah Uang Tunai Rp 25 Juta bagi Atlet Peraih Medali Emas PON Papua

Masalah tersebut, kata Didik, tidak hanya dihadapi otoritas kesehatan dan Satgas Covid-19 Kota Blitar namun juga daerah-daerah lain di Indonesia.

"Dan saya dengar, melalui Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, kami akan meminta data cakupan vaksinasi setiap daerah dengan pemilahan sasaran tervaksin berdasarkan data kependudukannya," terang Didik.

Data tersebut, kata dia, penting sebagai bahan pembuatan strategi untuk melanjutkan program percepatan vaksinasi.

Tanpa data riil terkait jumlah penduduknya yang sudah dan belum tervaksin, kata Didik, cukup sulit merumuskan strategi yang efektif menuntaskan vaksinasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com