Sementara, lanjutnya, dua pelaku lainnya merupakan pembunuh bayaran yang disewa AH untuk menghabisi nyawa pamannya.
ND dan DA, kata Harun, dijanjikan AH akan diberi uang masing-masing Rp 5 juta.
"Dijanjikan Rp 5 juta oleh AH, tapi pembayarannya pun baru diterima Rp 1 juta. Jadi ini pembunuh bayaran," ujarnya.
Baca juga: Polisi: Sampai ke Lubang Jarum Pun Dia Sembunyi Kita Buru
Kata Harun, pembunuhan terhadap GP ini sudah direncakan oleh AH setahun yang lalu.
"Perencanaan pembunuhan ini sudah dilakukan 1 tahun sebelumnya," kata Harun dikutip dari TribunBogor.com.
Baca juga: Sakit Hati Penghasilan Parkir Berkurang, Pria di Bogor Bunuh Pamannya
Sementara, lanjut Harun, untuk eksekusi sendiri dilakukan seminggu sebelum kejadian dengan cara diberi minuman keras terlebih dahulu.
"Persiapan sudah dilakukan seminggu sebelum eksekusi, kumpul di rumah membahas korban, karena nantinya akan dianiaya, dihabisi, dengan cara diberikan miras dulu di pangkalan ojek dekat lokasi parkir. Minggu pukul 13.00 WIB itu korban diajak minum sampai pukul 17.30 WIB. Saat itu eksekutor melaksanakan pembunuhanan yang mengakibatkan korban tewas di lokasi," ungkapnya.
Baca juga: Pengakuan Remaja 18 Tahun Bunuh Pacarnya yang Hamil 8 Bulan: Kesal Sering Disuruh