Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Ikut ANBK, Murid SD di Pelosok Krayan Kaltara Jalan Kaki 7 Jam Tembus Hutan Berlintah

Kompas.com - 29/10/2021, 17:07 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

Mereka harus menempuh jalanan setapak di tengah Hutan Krayan dan memiliki resiko bertemu beruang atau macan dahan.

Saat hujan lebat turun, tak jarang anak-anak pedalaman tersebut mendirikan tenda dan bermalam di tengah hutan.

‘’Kalau orang dewasa berjalan kaki paling lama 6 jam saja, kalau anak anak lebih banyak berhenti kecapekan dan butuh waktu lebih lama. Mereka membawa peralatan tenda, tapi kalau bertemu gubuk di tengah hutan, di sanalah mereka tidur,’’tuturnya.

Mereka baru mengakhiri jalan kaki ketika telah sampai di Long Umung yang merupakan ibu kota kecamatan terdekat.

Mereka harus menyewa ojek dengan biaya Rp 250.000 menuju lokasi ANBK dengan waktu tempuh sekitar 1 jam perjalanan.

Setelahnya, mereka akan mencari penginapan di sekitar lokasi ANBK. Total biaya yang dibutuhkan sekitar Rp 1 juta.

‘’Anak anak pedalaman sama sekali belum terbiasa dengan komputer. Kita harus sabar mengajari mereka. ANBK dimulai pada 8 November 2021 nanti, kami mengadakan latihan mulai 25 sampai 28 Oktober 2021. Jadi kasihan sebenarnya orangtua murid, mereka harus keluar biaya double. Pertama untuk latihan, dan kedua untuk pelaksanaan ANBK,’’katanya prihatin.

Sama halnya dengan Dorti, Oktavianus juga memohon keadaan ini menjadi pertimbangan khusus pemerintah.

Pemerintah harus mencarikan jalan keluar atas segala keterbatasan dan keterisoliran mereka.

‘’Krayan memang sudah terisolir sejak dulu, harapan masyarakat tentunya bagaimana keluar dari keterisoliran yang membuat semua terbatas dan tertinggal dari wilayah lainnya,’’katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com