KARAWANG, KOMPAS.com -Tepat di peringatan Hari Santri Nasional, Jumat (22/10/2021), Pesantren Nurul Iman diresmikan.
Pesantren itu didirikan di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Karawang, Jawa Barat.
Kepala Lapas Kelas IIA Karawang Lenggono Budi mengungkapkan, cikal bakal didirikannya pesantren bagi warga binaan sudah muncul sejak lama. Sebelumnya telah berdiri blok santri.
Baca juga: Harapan Gubernur Riau di Hari Santri Nasional, Ponpes Lahirkan Santripreneur
Di dalam lapas, kata Lenggono telah berdiri masjid. Kemudian ada asrama santri, yang sementara menggunakan ruang tahanan di blok D, yang kebetulan bertingkat. Asrama itu diperkirakan muat 99 santri.
"Hari ini akhirnya diresmikan. Santri yang bergabung beetahap. Sementara santri 99 orang," kata Lenggono kepada Kompas.com usai peresmian Pesantren Nurul Iman Lapas Kelas IIA Karawang.
Baca juga: Jokowi: Santri Seharusnya Tak Lagi Cari Kerja tapi Ciptakan Kesempatan Kerja
Kegiatan di perantren itu, sama dengan kegiatan di pesantren pada umumnya. Termasuk kurikulumnya pun sama.
"Kurikulumnya sama dengan pesantren pada umumnya. Pengajar - pengajar juga dari pesantren. Dari Hamidah (Himpunan Alumni Miftahul Huda) juga membina," kata dia.
Baca juga: Kreatif, Santri di Jember Rakit 4 Mobil Jip Mini, Modal Rp 50 Juta Per Unit
Peresmian itu, kata dia, tidak lepas dari dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, Kantor Kementerian Agama Karawang, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Karawang, dan Kantor Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat dan pihak lainnya.
"Pemkab Karawang juga bersedia membantu," ungkap dia.
Baca juga: Kisah Tiga Pesantren di Sumedang, Tetap Bertahan walau Tak Pungut Satu Rupiah Pun ke Santri
Ia berharap didirikannya pesantren, dapat memberikan pembinaan secara keagamaan dan moril.
Kelak jika sudah bebas, warga binaan lulusan Pesantren Nurul Iman dapat menjadi pribadi yang lebih baik.
Bahkan menularkan ilmu yang dipelajarinya saat menjadi santri kepada keuarga dan lingkungannya di masyarakat.
Baca juga: Saat Santri Menghibur Jokowi: Jangan Cemas, Jangan Khawatir, Pak...