KOMPAS.com- Penularan Covid-19 dalam pondok pesantren kembali terjadi di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sebanyak 84 santri dan pengurus pesantren di Kapanewon Mlati, Sleman, telah terkonfirmasi terjangkit virus corona.
Saat ini mereka sudah dibawa ke Gedung Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) Universitas Gadjah Mada untuk menjalani isolasi secara terpadu.
Baca juga: Ditinggal Ibu karena Covid-19, Remaja 15 Tahun dan Adiknya Ditawari Mondok di Pesantren
Kepala Puskemas Mlati II, dr. Veronika Evita Setianingrum mengatakan, adanya penularan Covid-19 di pondok pesantren itu diketahui setelah seorang santri mengalami demam pada 20 Agustus 2021.
Setelah diperiksa dengan swab PCR, santri itu ternyata positif Covid-19.
"Maka kita lakukan tracing dan testing untuk seluruh penghuni pondok," kata Veronika saat dihubungi, Selasa (24/8/2021).
Berdasarkan hasil testing massal terhadap 132 orang di pondok pesantren tersebut pada Senin (23/8/2021), ditemukan 83 orang yang positif Covid-19.
Baca juga: Polisi Tangkap Pembunuh Wanita yang Jasadnya Hanya Pakai Celana Dalam di Sleman
Menurut Veronika, mereka yang dinyatakan positif mayoritas tidak bergejala.
Kendati demikian, demi mencegah terjadinya penularan lebih meluas, maka pada Selasa (24/8/2021) siang pasien positif dibawa ke gedung isolasi terpadu di PIAT Universitas Gadjah Mada.
Pihak Puskesmas, kata dia, akan tetap melanjutkan tracing (pelacakan) lanjutan, dengan sasaran kontak erat.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul 84 Santri dan Pengurus Ponpes di Sleman Terpapar Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.