Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengingat Kembali Lonjakan Covid-19 di Kudus

Kompas.com - 21/10/2021, 08:00 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KUDUS, KOMPAS.com - Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, sempat tercatat mengalami lonjakan kasus Covid-19 pasca-lebaran 2021. 

Selain karena mobilitas warga yang mengabaikan protokol kesehatan serta rendahnya tingkat vaksinasi, munculnya varian delta juga menjadi salah satu faktor meningkatnya jumlah pasien terjangkit virus corona.

Peningkatan signifikan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus pada pertengahan Juni 2021 itu menyita perhatian publik.

Baca juga: Perkuat 3T dan Terapkan Jogo Tonggo, Pemkab Kudus Berhasil Kendalikan Lonjakan Kasus Covid-19

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 menunjukkan, jumlah kasus positif di Kabupaten Kudus meroket hingga 30 kali lipat dalam waktu sepekan.

Setelah kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 diterapkan, situasi kasus Covid-19 di Kudus sudah sangat landai.

Beberapa kunci pengendalian yang dapat dipelajari antara lain adalah penguatan testing, tracing, treatment  (3T), termasuk penyediaan isolasi terpusat di kabupaten dan desa agar tidak terjadi klaster keluarga.

Kudus juga mengaktifkan sistem kolaborasi jogo tonggo (menjaga tetangga) dengan melibatkan relawan, pokdarwis, karang taruna, PKK.

Baca juga: Polisi Dalami Dugaan Pemotongan Insentif Nakes Kudus, Begini Respons Bupati

Bupati Kudus Hartopo menyampaikan, usai Idul Fitri 2021, Kabupaten Kudus menjadi salah satu episentrum atau pusat penyebaran kasus Covid-19 di Indonesia.

Berkaca dari peristiwa itu, Pemkab Kudus pun terus berupaya keras mencarikan solusi supaya kasus Covid-19 tak lagi meledak atau terkendali.

"Kami bentuk tim Satgas khusus penanganan Covid-19. Setiap hari bertugas untuk memastikan bahwa masyarakat yang berkegiatan sudah berada dalam pengawasan Satgas Covid-19 setempat. Harus tertib prokes jika tak mau kena sanksi," kata Hartopo saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Selasa (19/10/2021).

Selain terus mengoptimalkan program "Jogo Tonggo" yang memang sudah lama digagas untuk inovasi pemberantasan Covid-19, Pemkab Kudus juga menghidupkan peran serta warga mulai dari wilayah administratif terkecil atau tingkat Rukun Tetangga (RT).

Baca juga: Ganjar Sebut Kudus Keluar dari Zona Merah, tapi Kasus Covid-19 Jepara Meningkat

Pemkab Kudus juga gencar mensosialisaikan kepada masyarakat terkait pentingnya penerapan protokol kesehatan Covid-19 untuk rutinitas keseharian.

"Antisipasi penyebaran kasus Covid-19 hingga sekarang sudah kita lakukan, salah satunya mengaktifkan kapasitas penanganan Covid-19 mulai dari tingkat RT, kita tugaskan Ketua RT dan jajarannya untuk update melaporkan seputar Covid-19 ke tingkat desa. Harus setiap hari. Pastinya kita himbau kesadaran masyarakat untuk prokes, terutama bertatap muka karena tradisi yang sudah mengakar," ungkap Hartopo.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan 'Driver' Ojek Rebutan Foto

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan "Driver" Ojek Rebutan Foto

Regional
Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Regional
Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga 'Long March' Ikuti Jalan Santai

Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga "Long March" Ikuti Jalan Santai

Regional
Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Regional
Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Regional
Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com