Saat sadar IM kabur, satu orang pelaku sempat berusaha mengejar bocah usia 12 tahun itu. Untungnya, upaya para pelaku itu, tak membuahkan hasil.
"IM sempat keluar dikejar orang 1, makanya dia itu jatuh. Tapi dia gak mau teriak karena ketakutan," ungkapnya.
Mungkin saking paniknya, IM yang lari tunggang langgang itu, sempat jatuh tersungkur menghindari kejaran para pelaku.
Saat tertuh, bibir IM terluka dan mengucurkan darah hingga seragam sekolah warna putih yang dikenakannya berlumuran bercak darah.
"Jadi IM tanpa pengawasan. Mungkin disuruh jaga, malah hp-an, IM langsung lari, saking kencangnya, sampai jatuh-jatuh, keluar darah (bibirnya), itu bajunya masih saya rendam," jelasnya.
Baca juga: Bocah 5 Tahun Jadi Korban Penculikan, Dibawa Pergi Pelaku dari Bandung ke Surabaya
Nur bercerita anaknya tiba di rumah dalam kondisi menangis dengan baju berlumuran darah.
Saat itu Nur mengira anaknya terlibat perkelahian dengan temannya. Ia saat itu meyakini anakny keempatnya dipukul hingga darah mengucur dari mulutnya.
Namun anak begitu merasa ketakutan hingga membuat tubuhnya tegang dan nyaris pingsan. Nur akhirnya mulai percaya, jika sang anak, tidaklah berbohong.
"Dia cerita 'aku diculik, aku diculik'. Kata ayahnya, kalau dia (IM berantem) otomatis kacamatanya rusak. Iya dia pakai kacamata, tapi enggak rusak," katanya
Baca juga: Berawal Ditanyai Alamat oleh Pelaku, 7 Anak di Bawah Umur Jadi Korban Penculikan dan Pencabulan
Tak lama kemudian, beberaap guru datang ke rumah dan menanyakan IM tak masuk sekolah. Saat itu terungkaplah kasus penculikan yang dialami IM.
Dari pihak sekolah kemudian memeriksa CCTV yang merekam detik-detik penculik membaca IM.
"Jadi (video CCTV) tadi tepat kok posisinya tepat. Jadi saya meyakinkan. Tadi saya sempat enggak yakin," jelas Nur.
"Enggak sampai diikat. Enggak dikasih minuman (bius) itu juga enggak," tambah dia.
Sementara itu, penjaga sekolah mengatakan IM sempat menyampaikan ciri-ciri spesifik kendaraan yang digunakan oleh para pelaku.
Baca juga: Wanita Pengusaha Jakarta Dalang Penculikan Sopir Taksi Online di Makassar Dijerat Pasal Berlapis
Hal itu disampaikan IM kepada dirinya saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama pihak kepolisian.