Kuah beulangong ini berasal dari daerah Aceh Besar. Para petani kala itu menyebut sajian ini sebagai kuah blang. Blang merupakan bahasa dari Aceh yang berarti sawah.
Baca juga: Asal-usul Kuah Beulangong Khas Aceh, Dimasak Saat Perayaan Maulid Nabi Muhammad
Bagi masyarakat Pacitan, Jawa Timur, pembuatan Nasi Suci Ulam Sari sebagai kuliner khas Maulid Nabi memiliki filosofi khusus.
Makanan tersebut dimasak sebagai bentuk harapan masyarakat Pacitan supaya diberkahi oleh Allah SWT dan dihindarkan dari mara bahaya.
Kuliner ini terdiri dari nasi uduk berbentuk tumpeng dan diberi lauk berupa ayam utuh yang direbus dan lauk lainnya.
Nasi uduk yang berwarna putih dan berbau harum dianggap sebagai nasi yang suci. Warnanya yang putih dan aroma yang wangi jadi simbol menyerupai bayi yang terlahir kembali.
Sementara ayam tukung yang direbus biasanya disajikan utuh di atas nasi suci ulam sari.
Kata tukung sendiri berartinya mengayomi. Sementara nasi suci dalam makna Jawa jadi simbol permohonan masyarakat. Mereka memohon agar dijaga dan dijauhkan dari mara bahaya serta diberkahi oleh Allah SWT.
Baca juga: Filosofi Nasi Suci Ulam Sari, Makanan Khas Maulid Nabi Muhammad di Pacitan
Setiap kepala keluarga yang mampu biasanya membuat tolangga yang dibawa ke masjid terdekat.
Kue kolombengi dan wapili dijadikan hiasan tolangga atau usungan untuk menyambut perayaan walima atau Maulid Nabi Muhammad SAW.
Tolangga ini terbuat dari kayu atau rotan yang berbentuk menara atau perahu. Dari pucuk tolangga hingga ke bagian bawah dipenuhi dua jenis kue khas ini.
Kolombengi atau plemben dan wapili atau wafel merupakan kue yang harus ada dalam setiap perayaan walima.
Kue ini membentuk menara atau perahu karena jumlahnya yang banyak dan rapat.
Perayaan walima bagi warga Gorontalo sudah diwarisi sejak lama, diperkirakan ada sejak masuknya Agama Islam sekitar abad XVI.
Baca juga: Sambut Maulid Nabi, Warga Gorontalo Siapkan Kue Kolombengi dan Wapili
Bahkan Pemkab Sidoarjo akan menggelar pasar murah ikan bandeng. Pada tahun 2018, dalam waktu 3 jam sebanyak 6 ton ikan bandeng ludes terjual.
"Menu Bandeng juga menjadi tradisi saat perayaan Maulid Nabi Muhammad bagi sebagian warga Sidoarjo," jelas Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo Bachruni Aryawan, Senin (19/11/2018)
Sebagai maskot, sajian bandeng banyak ditemukan di sepanjang jalan di Sidoarjo. Salah satu sajian yang khas di Sidoajo adalah bandeng asap. Atau bandeng presto dan otak-otak bandeng.
Baca juga: Sambut Maulid Nabi Muhammad, Ada Pasar Bandeng Murah di Sidoarjo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.