Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Ketupat Sumpil hingga Endog-endogan, Ini 7 Kuliner Khas Maulid Nabi di Indonesia

Kompas.com - 20/10/2021, 09:09 WIB
Rachmawati

Editor

Kuah beulangong ini berasal dari daerah Aceh Besar. Para petani kala itu menyebut sajian ini sebagai kuah blang. Blang merupakan bahasa dari Aceh yang berarti sawah.

Baca juga: Asal-usul Kuah Beulangong Khas Aceh, Dimasak Saat Perayaan Maulid Nabi Muhammad

5. Nasi suci ulam sari

Bagi masyarakat Pacitan, Jawa Timur, pembuatan Nasi Suci Ulam Sari sebagai kuliner khas Maulid Nabi memiliki filosofi khusus.

Makanan tersebut dimasak sebagai bentuk harapan masyarakat Pacitan supaya diberkahi oleh Allah SWT dan dihindarkan dari mara bahaya.

Kuliner ini terdiri dari nasi uduk berbentuk tumpeng dan diberi lauk berupa ayam utuh yang direbus dan lauk lainnya.

Nasi uduk yang berwarna putih dan berbau harum dianggap sebagai nasi yang suci. Warnanya yang putih dan aroma yang wangi jadi simbol menyerupai bayi yang terlahir kembali.

Sementara ayam tukung yang direbus biasanya disajikan utuh di atas nasi suci ulam sari.

Kata tukung sendiri berartinya mengayomi. Sementara nasi suci dalam makna Jawa jadi simbol permohonan masyarakat. Mereka memohon agar dijaga dan dijauhkan dari mara bahaya serta diberkahi oleh Allah SWT.

Baca juga: Filosofi Nasi Suci Ulam Sari, Makanan Khas Maulid Nabi Muhammad di Pacitan

6. Kue Kolombengi dan Wapili

Walima, perayaan maulid Nabi Muhammad di desa Bongo yang menyajikan arak-arakan kue kolombengi diusung dalam Tolangga.ROSYID A AZHAR Walima, perayaan maulid Nabi Muhammad di desa Bongo yang menyajikan arak-arakan kue kolombengi diusung dalam Tolangga.
Perayaan Maulid Nabi Muhammad di Gorontalo selalu diramaikan dengan kue walima ini.

Setiap kepala keluarga yang mampu biasanya membuat tolangga yang dibawa ke masjid terdekat.

Kue kolombengi dan wapili dijadikan hiasan tolangga atau usungan untuk menyambut perayaan walima atau Maulid Nabi Muhammad SAW.

Tolangga ini terbuat dari kayu atau rotan yang berbentuk menara atau perahu. Dari pucuk tolangga hingga ke bagian bawah dipenuhi dua jenis kue khas ini.

Kolombengi atau plemben dan wapili atau wafel merupakan kue yang harus ada dalam setiap perayaan walima.

Kue ini membentuk menara atau perahu karena jumlahnya yang banyak dan rapat.

Perayaan walima bagi warga Gorontalo sudah diwarisi sejak lama, diperkirakan ada sejak masuknya Agama Islam sekitar abad XVI.

Baca juga: Sambut Maulid Nabi, Warga Gorontalo Siapkan Kue Kolombengi dan Wapili

7. Masak bandeng

Ilustrasi bandeng presto.DOK.SHUTTERSTOCK/IKA RAHMA H Ilustrasi bandeng presto.
Di Sidoarjo, masyarakat bisa memasak menu bandeng saat perayaan Maulid Nabi Muhammad.

Bahkan Pemkab Sidoarjo akan menggelar pasar murah ikan bandeng. Pada tahun 2018, dalam waktu 3 jam sebanyak 6 ton ikan bandeng ludes terjual.

"Menu Bandeng juga menjadi tradisi saat perayaan Maulid Nabi Muhammad bagi sebagian warga Sidoarjo," jelas Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo Bachruni Aryawan, Senin (19/11/2018)

Sebagai maskot, sajian bandeng banyak ditemukan di sepanjang jalan di Sidoarjo. Salah satu sajian yang khas di Sidoajo adalah bandeng asap. Atau bandeng presto dan otak-otak bandeng.

Baca juga: Sambut Maulid Nabi Muhammad, Ada Pasar Bandeng Murah di Sidoarjo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com