Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Ketupat Sumpil hingga Endog-endogan, Ini 7 Kuliner Khas Maulid Nabi di Indonesia

Kompas.com - 20/10/2021, 09:09 WIB
Rachmawati

Editor

Sejarawan lokal Banyuwangi Suhailik mengatakan bahwa tradisi endog-endogan ini telah ada sejak akhir abad ke-18.

“Endog-endogan ini masuk setelah Islam masuk ke wilayah Kerajaan Blambangan. Kenapa harus telur? Karena telur merupakan simbol dari sebuah kelahiran,” kata Suhailik kepada Kompas.com, Rabu (15/1/2014).

Tradisi ini tak hanya dilaksanakan serentak sekali saja pada tanggal 12 Rabiul Awal. Namun menurut Suhailik, tradisi ini biasanya dilaksanakan bertahap selama satu bulan penuh.

“Hari ini bisa di kampung A, besok di kampung B. Pokoknya selama satu bulan penuh di Banyuwangi akan banyak pawai endog-endogan,” tutur dia.

Baca juga: Mengenal Tradisi Muludan Endog-endogan, Rayakan Maulid Nabi di Banyuwangi

3. Ampyang Maulid

Mungkin masyarakat sudah familiar dengan camilan ampyang yakni makanan tradisional Jawa yang terbuat dari kacang tanah dan gula jawa.

Namun, Ampyang Maulid ini berbeda karena berasa dari Kudus, Jawa Tengah. Kuliner khas Maulid Nabi ini justru terbuar dari nasi kepal.

Dinamakan Ampyang Maulid karena nasi kepal tersebut dilengkapi dengan lauk yang dibungkus daun jati dan kerupuk ampyang atau kerupuk warna-warni.

Ampyang akan ditata dalam gunungan dan diarak lalu didoakan oleh tokoh pemuka dan sesepuh agam Islam.

Tradisi kirab Ampyang Maulid dipusatkan di halaman Masjid Wali At-Taqwa, Desa Loram Kulon. Desa ini berjarak sekitar tiga kilometer sebelah selatan kota Kudus.

Tradisi yang digelar sejak abad ke-16 tersebut akan berakhir saat ampyang dibagikan ke masyarakat yang dayang.

Baca juga: Ampyang Maulid, Simbol Introspeksi Diri di Perayaan Maulid Nabi

4. Kuah beulangong

Kuah Beulangong sudah siap disajikan untuk dinikmati bersama-sama.KOMPAS.COM/DASPRIANI Y ZAMZAMI Kuah Beulangong sudah siap disajikan untuk dinikmati bersama-sama.
Kuah Beulangong adalah hidangan kari kambing yang dibuat masyarakat Aceh untuk memperingati Maulid Nabi.

Makanan khas Aceh ini terdiri dari daging kambing yang dicampur dengan nangka muda.

Dinamakan Kuah Beulangong karena dimasak di belanga berukuran besar atau biasa disebut beulangong.

Tak hanya dimasak saat Maulid Nabi. Kuah Beulangong juga disajikan saat petani mengatakan kenduri panen.

"Mereka memasak, memotong kambing, kemudian masak kuah beulangong ini di tengah sawah,” kata Ketua Yayasan Argadia Citra Indoensia Provinsi Aceh Elvirawati ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (28/10/2020).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com