Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/10/2021, 12:18 WIB
Markus Yuwono,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah warga di Padukuhan Gokerten, Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta terpapar Covid-19 dari klaster tilik atau menjenguk orang sakit bertambah 2 menjadi 11 orang.

Meski tanpa gejala, kedua pasien dibawa ke Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) Bambanglipuro.

"Kami mendapatkan laporan tambahan dua kasus dari klaster tilik dari Puskesmas Sanden," kata Lurah Srigading, Prabawa Suganda saat dihubungi wartawan, Sabtu (16/10/2021).

Baca juga: Jumlah Orang Terjangkit Covid-19 dari Klaster Senam di Bantul Bertambah Jadi 14

Penambahan dua warga terpapar Covid-19 dilaporkan pada Jumat (15/10/2021), setelah 22 orang menjalani swab PCR, Kamis (14/10/2021).

Keduanya langsung dijemput petugas dan dirawat di RSLKC Bambanglipuro untuk mendapatkan perawatan.

"Keduanya kooperatif untuk dirawat di RSLKC," kata Prabawa.

Kepala RSLKC Bambanglipuro sekaligus Kepala Puskesmas Bambanglipuro dr Tarsisius Glory membenarkan tambahan pasien dari klaster tilik.

Glory menambahkan, kedua pasien akan menjalani isolasi selama 10 hari sejak hasil swab keluar.

"Kondisi kesehatan bagus, dan  tidak punya riwayat penyakit atau komorbit," kata Glory.

Sementara itu, Wakil Bupati Bantul sekaligus Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Joko B Purnomo berharap, masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan karena pandemi belum berakhir.

"Masyarakat juga harus jujur jika dirinya terpapar Covid-19 atau mengalami gejala yang mengarah ke Covid-19," kata Joko.

Baca juga: 9 Warga Bantul Terpapar Covid-19 Usai Jenguk Tetangga Sakit

Kegiatan masyarakat yang berpotensi mengumpulkan banyak orang juga harus melapor kepada satgas.

Sebelumnya, sebanyak sembilan orang warga di Padukuhan Gokerten, Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, Bantul, DI Yogyakarta, terkonfirmasi Covid-19.

Kepala Urusan Perencanaan Kalurahan Srigading Sulistiantoro mengatakan, sembilan orang tersebut terpapar Covid-19 usai menjenguk tetangga yang sedang sakit.

"Ada sembilan warga positif Covid-19 usai menjenguk salah satu warga yang sakit. Nah, kebetulan yang dijenguk itu dirawat oleh keluarga di rumah, dan warga mengira hanya sakit biasa," kata Sulistiantoro saat dihubungi wartawan, Selasa (12/10/2021).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Gigitan HPR di Sikka Tembus 510 Kasus Selama Januari-Maret 2024

Kasus Gigitan HPR di Sikka Tembus 510 Kasus Selama Januari-Maret 2024

Regional
IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

Regional
Jalan Kaligawe Semarang Sudah Kering, Arus Lalu Lintas Kembali Normal

Jalan Kaligawe Semarang Sudah Kering, Arus Lalu Lintas Kembali Normal

Regional
Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas di Tangan Suami

Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas di Tangan Suami

Regional
Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Regional
Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Rupiah Saat Ramadhan

Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Rupiah Saat Ramadhan

Regional
Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi 'Volunteer' di Posko Banjir Kota Semarang

Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi "Volunteer" di Posko Banjir Kota Semarang

Regional
Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal Usai Menyelam di Raja Ampat

Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal Usai Menyelam di Raja Ampat

Regional
Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Regional
Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi 'Online' Tarif Rp 500.000

Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi "Online" Tarif Rp 500.000

Regional
Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Regional
Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Regional
2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

Regional
Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji 100-an Anak di Salatiga

Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji 100-an Anak di Salatiga

Regional
Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com