Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Orang Terjangkit Covid-19 dari Klaster Senam di Bantul Bertambah Jadi 14

Kompas.com - 14/10/2021, 14:17 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster senam di Kapanewon Bambanglipuro, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, saat ini menjadi 14 orang.

Kepala Puskesmas Bambanglipuro Tarsisius Glory menyampaikan, hasil tracing dilakukan terhadap kontak erat sembilan orang yang terkonfirmasi positif.

Diketahui ada 13 orang yang langsung menjalani swab PCR, dan hasilnya ada lima orang yang terkonfirmasi positif.

"Sehingga total kasus klaster senam menjadi 14 orang," ucap Glory saat dihubungi wartawan, Kamis (14/10/2021).

Baca juga: Satgas Covid-19 Klaten Antisipasi Munculnya Klaster Baru di 3 Tempat Ini

Dari 14 orang itu ada tiga orang yang bergejala dirujuk ke Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 (RSLKC) Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul.

Untuk sisanya masih menjalani isolasi mandiri karena tidak bergejala.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Agus Budi Raharja, menyatakan menindaklanjuti dua klaster Covid-19, yakni senam dan jenguk orang sakit, Bupati Bantul akan segera mengeluarkan surat edaran terkait dengan perkuatan tracing, testing, treatment hingga penegakan aturan yang dilakukan oleh Tim Gakkum Covid-19.

"Surat edaran menyangkut perkuaran tracing, testing, treatmen, penegakan aturan oleh Tim Gakkum hingga sosialisasi kepada masyarakat terkait Covid-19 seperti kesadaran untuk bersedia tes swab PCR jika masuk dalam daftar kontak erat," kata Gus Bud panggilan akrab Agus Budi.

Baca juga: Muncul 2 Klaster Baru, Level PPKM di DIY Berpotensi Belum Akan Turun

Untuk mencegah klaster baru, Gus Bud mengatakan, pihaknya  terus melakukan sosialisasi, protokol kesehatan dan tidak boleh kendur.

Masyarakat harus diingatkan terus jangan sampai terjadi euforia setelah kasus Covid-19 menurun belakangan ini.

"Meski kasus melandai, masyarakat tidak boleh kendor protokol kesehatan. Misalnya terus menggunakan masker," kata Gus Bud.

"Pak Presiden sampai jajaran terendah mengatakan bahwa pandemi masih berlangsung. Menurun kasusnya belum berarti hilang sehingga Presiden juga mengatakan jangan eforia harus tetap prokes," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com