Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Wonogiri Bakal Tunda Pencairan Dana untuk Desa yang Capaian Vaksinasinya Rendah

Kompas.com - 08/10/2021, 17:33 WIB
Muhlis Al Alawi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com- Pemerintah Kabupaten Wonogiri menunda pencairan alokasi dana desa (ADD) bagi desa yang capaian vaksinasi Covid-19 rendah.

Kebijakan itu untuk mendorong percepatan vaksinasi Covid-19.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo membenarkan adanya penundaan pencairan ADD bagi desa yang capaian vaksinasinya masih rendah.

“Itu (penundaan pencairan ADD) satu wacana yang akan disuarakan. Nanti Senin pada Zoom meeting kami sampaikan bahwa desa harus kooperatif. Salah satu fungsi kontrol kami berupa anggaran-anggaran yang kami salurkan ke desa,” kata Jekek sapaan akrab Joko Sutopo, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (8/10/2021).

Baca juga: Sowan Kiai, Kapolda Jatim Ingin Santri Jadi Penyambung Lidah Pentingnya Prokes dan Vaksinasi

Menurut Jekek, percepatan vaksinasi saat ini menjadi penting lantaran untuk memberikan perlindungan dan warganya segera bersahabat ditengah pandemi.

Agar warga terlindungi dan bersahabat pada masa pandemi maka seluruh warga yang sudah jadi target sasaran harus dipastikan sudah divaksin.

“Kita bisa berdamai dengan pandemi Covid-19 tetapi syaratnya (semua) harus vaksinasi,” ungkap Jekek.

Jekek mengatakan kebijakan penundaan pencairan ADD bagi desa yang capaian vaksinasinya rendah bukan satu bentuk arogansi pemerintah.

Baca juga: Ikut Vaksinasi Massal, Warga Bandar Lampung Dijemput Bus dan Angkot

Namun, hal itu harus dimaknai untuk perbaikan kerja dan kinerja pemerintah desa.

Pasalnya, kondisi serupa tidak hanya berlaku bagi pemerintah desa saja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com