Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Kasus Kerusuhan Yahukimo, 22 Orang Jadi Tersangka hingga 4.580 Warga Mengungsi

Kompas.com - 06/10/2021, 16:46 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kerusuhan terjadi di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua pada Minggu (3/10/2021) siang.

Peristiwa tersebut dipicu kematian Mantan Bupati Yahukimo, Abock Busup di sebuah hotel di Jakarta.

Pada Minggu siang sekitar pukul 12.10 WIT, sekelompok orang dari Suku Kimyal melalukan penyerangan pada masyarakat yang sedang melaksanakan ibadah minggu di dalam Gereja Gidi Dekai.

Mereka menyerang warga menggunakan senjata tradisional seperti panah dan parang serta alat tajam lainnya.

Pelaku membakar rumah warga, Hotel Nuri UU dan kompleks Perumahan Bambu Dua. Akibat kejadian tersebut enam orang tewas dan 43 orang lainnya luka-luka.

Baca juga: Polri: 3.609 Warga Mengungsi Setelah Kerusuhan di Yahukimo

4.580 warga mengungsi

Warga Distrik Dekai yang tengah mengamankan diri di Polres Yahukimo, Papua, Senin (4/10/2021)Dok Polda Papua Warga Distrik Dekai yang tengah mengamankan diri di Polres Yahukimo, Papua, Senin (4/10/2021)
Usai insiden tersebut, sebanyak 4.580 warga mengamankan diri ke Polres Yahukimo dan Koramil Dekai.

"Ada tiga persekutuan gereja yang mendata jemaatnya masing-masing, total ada 4.580 orang yang mengamankan diri di Polres dan Koramil," ujar Direskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani melalui pesan singkat, Senin (4/10/2021).

Dua hari kemudian pada Rabu (6/10/2021), jumlah warga yang masih mengungsi dan meminta perlindungan sebanyak 3.609 orang.

Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta, Rabu

Baca juga: Polisi Tetapkan 22 Tersangka Kasus Kericuhan Yahukimo

Rusdi juga memastikan jika situasi dan kondisi di Yahukimo saat ini sudah kondusif dan aparat gabungan TNI-Polri telah memulihkan situasi secara optimal.

"Aparat keamanan TNI-Polri berkekuatan 3 satuan setara kompi (SSK) berada di Yahukimo untuk memulihkan kembali situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Yahukimo," ujar dia.

Untuk kebutuhan logistik untuk warga yang mengungsi telah dipenuhi oleh pemerintah daerah dibantu TNI-Polri dan masyarakat luar Kabupaten Yahukimo.

Baca juga: Sosiolog Ungkap Dugaan Warga Percaya Hoaks hingga Konflik Yahukimo Terjadi

22 orang ditetapkan sebagai tersangka

Ilustrasi.Shutterstock Ilustrasi.
Saat kejadian petugas mengamankan 56 orang dan 22 orang telah ditetapkan sebagai tersangka pada Rabu (6/10/2021).

Sementara sisanya masih dalam pemeriksaan intensif penyidik Sat Reskrim Polres Yahukimo.

Salah satu pelaku kerusuhan yang diamankan adalah Ruben Wakla yang diketahui sebagai tokoh Komite Nasional Papua Barat Yahukimo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com