Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yahukimo Mencekam, Ricuh Dipicu Kematian Mantan Bupati, 6 Tewas hingga KNPB Diduga Terlibat

Kompas.com - 04/10/2021, 10:36 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Kericuhan terjadi di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua pada Minggu (3/10/2021) pagi.

Massa mengamuk, menyerang warga hingga melakukan pembakaran terhadap sejumlah bangunan.

Akibatnya, enam orang tewas dalam peristiwa tersebut.

Baca juga: Kematian Mantan Bupati Jadi Dugaan Motif Kericuhan di Yahukimo Papua

Dipicu kematian mantan bupati

Bupati Yahukimo, Abock BusupKOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI Bupati Yahukimo, Abock Busup

Kericuhan yang terjadi di Yahukimo, Papua dipicu oleh kematian mantan Bupati Yahukimo Abock Busup.

Abock Busup ditemukan meninggal dunia di sebuah hotel di Jakarta.

Belum diketahui secara pasti penyebab utama meninggalnya politisi PAN tersebut.

Massa dari sekelompok masyarakat Kimyal yang tak terima dengan kepergian Abock Busup kemudian mengamuk dan melakukan pembakaran.

"Dugaan awalnya (kematian mantan bupati jadi pemicu) seperti itu, kami sedang dalami," tutur Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramdhani, Minggu (3/10/2021).

Namun, polisi belum menjelaskan mengenai penyebab kemarahan warga usai mendengar kabar kematian mantan bupati.

Baca juga: Kerusuhan Massa di Yahukimo Tewaskan 2 Warga, Polisi Amankan Sejumlah Orang

Serang dengan panah dan parang

Ilustrasi penyeranganHANDINING Ilustrasi penyerangan

Faizal menjelaskan, penyerangan dilakukan oleh sekelompok masyarakat dari Suku Kimyal.

Mereka menggunakan senjata tradisional berupa panah dan parang serta alat tajam lainnya.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (3/10/2021) sekitar pukul 12.10 WIT.

"Dalam aksi tersebut, sekelompok masyarakat Kimyal juga membakar rumah warga dan Hotel Nuri II dan kompleks Perumahan Bambu Dua," ujar Faizal.

Baca juga: Amuk Massa di Yahukimo, 2 Warga Tewas, Sejumlah Bangunan Dibakar

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com