Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Vulkanik Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Tercatat 8 Kali Letusan

Kompas.com - 04/10/2021, 10:38 WIB
Nansianus Taris,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LEWOLEBA, KOMPAS.com - Aktivitas vulkanik Gunung Api Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), meningkat pada Sabtu (2/10/2021) hingga Minggu (3/10/2021).

Padahal, gunung api tersebut sempat tak mencatatkan aktivitas vulkanik selama beberapa pekan terakhir.

"Hari ini terjadi sebanyak delapan kali letusan, tinggi 200-400 meter dari puncak. Periode pengamatan Pukul 12.00-18.00 Wita,” jelas Petugas PPGA Ile Lewotolok Jefri Pugel dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu malam.

Aktivitas vulkanik gunung api itu terus meningkat, meski jumlah letusan tidak terlalu tinggi setiap harinya.

Sejak Sabtu malam, kata Jefri, sudah terjadi beberapa kali letusan disertai dentuman serta lontaran lava pijar.

Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu Mencapai 1.500 Meter

"Karena erupsi mengalami peningkatan, sehingga kita tetap pantau setiap jam," ujar dia.

Jefri menyebut, lontaran lava pijar itu tidak membakar vegetasi atau hutan di sekitar lereng seperti yang terjadi sebelumnya.

Jefri menjelaskan, erupsi masih terjadi karena ada suplai magma dari dalam. Ia belum bisa memastikan kapan rangkaian erupsi itu berakhir.

Ia mengatakan, Gunung Api Ile Lewotolok masih berada pada level Ill (Siaga).

Rekomendasi untuk masyarakat

Oleh karena itu, masyarakat di sekitar Gunung Ile Lewotolok atau pengunjung serta pendaki direkomendasikan tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak.

Masyarakat Desa Jontona juga diminta mewaspadai longsoran yang disertai awan panas dari bagian tenggara puncak Gunung Ile Lewotolok.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com