Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marah soal Warisan, Kakak Siram Rumah Adiknya dengan Kotoran Manusia, Begini Kronologinya

Kompas.com - 04/10/2021, 09:42 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Tak terima soal pembagian warisan, seorang kakak di Samarinda, Kalimantan Timur, melempari rumah adiknya dengan kotoran manusia.

Korban yang berinisial SL lalu melaporkan tindakan kakaknya yang beriinisial JS itu ke Mapolresta Samarinda.

"Sudah ada laporan masuk soal kasus itu. Tapi belum disposisi unit mana yang tangani kasus itu, nanti kalau sudah ada kami laporkan update-nya," kata Kanit Jatanras Satreskrim Polresta Samarinda Ipda Dovie Eudey, Minggu (3/10/2021).

Baca juga: Kalah Judi Ratusan Juta, Wanita di Kalbar Mengaku Dirampok, Ternyata Ini Alasannya

Kronologi

Menurut pendamping SL, Arsina Yahya dari Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC-PPA) Kaltim, aksi teror itu berawal dari soal penjualan tanah warisan orangtua pada 2017.

Baca juga: Diteror Pinjol, Seorang Ibu di Wonogiri Gantung Diri dan Tinggalkan Wasiat: Sampaikan Maafku...

Setelah itu, hubungan JS dan SL menjadi tidak harmonis. Dugaan Sl, kakaknya itu mengaku tak terima jika warisan orangtuanya dibagi rata.

"Kata SL (korban) dia hanya dapat Rp 125 juta saja dari harga tanah yang dijual kakaknya JS miliaran rupiah," sambung Arin.

Baca juga: Kisah Pilu Senah, Ibu yang Digugat Anak Kandung karena Jual Tanah Warisan Suaminya Rp 260 Juta: Anak Saya Sudah Dapat Sawah

Lalu, kata Arin, secara tak sengaja Sl memergoki sang kakak melempari rumahnya dengan kotoran manusia pada pada Selasa (28/9/2021) sekitar pukul 01.30 Wita.

"Rupanya malam itu datang kakaknya siram kotoran manusia satu ember. Dia langsung buka pintu pergokin. Karena tepergok, dia dikejar mau dipukul adiknya, adiknya lari naik ke loteng rumah," jelas dia.

Baca juga: Gara-gara Warisan, Kakak di Samarinda Teror Adik Pakai Kotoran Manusia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com