JOMBANG, KOMPAS.com - Dua pabrik milik perusahaan kayu lapis PT Sumber Graha Sejahtera (Sampoerna Kayoe) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mulai memanfaatkan energi surya untuk operasional pabrik.
Sebelumnya, kedua pabrik yang telah beroperasi selama 17 tahun di Kabupaten Jombang tersebut memanfaatkan energi fosil.
Peralihan dari energi fosil ke energi surya, ditandai dengan peresmian fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 1,7 MWp untuk kedua pabrik, Rabu (6/10/2021).
Baca juga: Wayang Topeng Jatiduwur di Jombang, Kesenian yang Diduga Peninggalan Majapahit
Direktur Utama Sampoerna Kayoe Riko Setyabudhy Handoko mengungkapkan, peralihan pemanfaatan energi dari energi fosil ke energi surya menjadi langkah konkret pengurangan emisi karbon.
Menurut dia, sektor bisnis dan industri perlu mengambil peran strategis dalam peningkatan taraf hidup manusia, serta menjaga keberlanjutan bumi.
Pemanfaatan energi surya, jelas dia, sekaligus mendukung pencapaian program pemerintah yang menargetkan peningkatan pemanfaatan energi baru dan terbarukan pada 2025.
"Proyek PLTS ini merupakan komitmen kami terhadap keyakinan tersebut, sekaligus bentuk partisipasi perusahaan dalam mencapai target energi baru dan terbarukan (EBT) Pemerintah Republik Indonesia sebesar 23 persen pada 2025,” kata Riko saat peresmian PLTS untuk dua pabrik di Jombang, Rabu.
Baca juga: PPKM Level 1 di Jombang, Warga Tetap Dilarang Gelar Konser dan Pertunjukan Seni