"Aparat keamanan TNI-Polri berkekuatan 3 satuan setara kompi (SSK) berada di Yahukimo untuk memulihkan kembali situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Yahukimo," ujar dia.
Untuk kebutuhan logistik untuk warga yang mengungsi telah dipenuhi oleh pemerintah daerah dibantu TNI-Polri dan masyarakat luar Kabupaten Yahukimo.
Baca juga: Sosiolog Ungkap Dugaan Warga Percaya Hoaks hingga Konflik Yahukimo Terjadi
Saat kejadian petugas mengamankan 56 orang dan 22 orang telah ditetapkan sebagai tersangka pada Rabu (6/10/2021).
Sementara sisanya masih dalam pemeriksaan intensif penyidik Sat Reskrim Polres Yahukimo.
Salah satu pelaku kerusuhan yang diamankan adalah Ruben Wakla yang diketahui sebagai tokoh Komite Nasional Papua Barat Yahukimo.
Ruben Wakla merupakan seorang mantan narapidana yang pernah dihukum karena terlibat kasus jual beli amunisi di Kabupaten Mimika, pada 2019 lalu.
Baca juga: Polri Minta Warga Yahukimo Tidak Terprovokasi Hoaks soal Kematian Abock Busup
Saat itu, ia diketahui membeli amunisi dari Senat Soll, tokoh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Yahukimo yang saat ini telah meninggal.
Senat Soll ketika kasus itu terjadi masih berstatus sebagai anggota TNI.
Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengatakan dari pelaku kerusuhan di Yahukimo, petugas mengamankan barang bukti berupa sebuah minibus, enam ponsel, 204 anak panah, 16 busur, lima parang, satu linggis, batu, dan gagang kapak.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis:Dhias Suwandi, Tsarina Maharani | Editor : Priska Sari Pratiwi, Icha Rastika, Dheri Agriesta, Robertus Belarminus)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.