Saat makam Tuan Block ditemukan, menurut Jai, peti di dalam kuburnya sudah hancur, dan yang ditemukan hanya tulang belulangnya saja.
Pada awalnya, tulang belulang Mr Jansen tersebut akan dipindahkan.
Namun, diputuskan untuk kembali dimakamkan di lokasi ditemukannya tulang belulang ini.
"Saat ditemukan hanya tersisa tulang belulangnya saja. Oleh warga kembali dimakamkan tanpa salib atau batu nisan, hanya berupa tembok saja sekarang sebagai penanda," kata Jai.
Baca juga: Kerajaan Sumedang Larang: Sejarah, Silsilah Raja, dan Peninggalan
Jai mengatakan, di Kampung Cigumentong, Mr Jansen membangun rumah megah dengan kolam renangnya.
Seiring waktu, bangunan rumah berikut kolam renangnya hancur karena sudah tidak ada yang menempati.
"Hanya tersisa fondasi bawah bangunannya saja. Semuanya sudah hancur dan sekarang menjadi lahan perkebunan warga Cigumentong," ujar Jai.
Jai menuturkan, saat ini Kampung Cigumentong masih menjadi lahan perkebunan yang subur.
"Selain jeruk, ada stroberi, tomat dan jenis buah-buahan lainnya. Tuan Block dalam hal ini berjasa mengembangkan perkebunan di Kampung Cigumentong," kata Jai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.