Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Epidemiologi: Covid-19 Varian MU Lebih Menular dan Mematikan, Orang Asing Masuk Harus Karantina

Kompas.com - 04/10/2021, 22:18 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Ahli Epidemiologi Riau, dr Wildan Asfan Hasibuan meminta semua pihak mewaspadai potensi terjadinya gelombang ketiga Covid-19 di Provinsi Riau.

Kondisi penyebaran Covid-19 di Riau saat ini memang terus menurun.

Namun, prediksi adanya lonjakan kasus Covid-19 gelombang ketiga bisa saja terjadi jika varian baru, yakni virus MU masuk ke Indonesia maupun Riau. 

Virus varian baru ini dikenal lebih cepat menular dan lebih mematikan.

Baca juga: PPKM di Bali Turun ke Level 3, Gubernur Koster: Tak Boleh Euforia, Waspada Varian MU

Orang asing masuk Indonesia wajib dikarantina

Agar tidak terulang kembali lonjakan kasus positif Covid-19, Wildan menyarankan agar orang asing yang masuk ke Riau dilakukan pemeriksaan yang ketat dan wajib menjalani karantina.

Meski saat ini Bandara Sultan Syarif Kasim  (SSK) II Pekanbaru belum membuka penerbangan international, namun provinsi tetangga, seperti Batam sudah membuka penerbangan international.

Sehingga potensi orang asing masuk ke Riau berpeluang terjadi.

"Imigrasi harus melakukan pengetatan orang asing yang masuk ke Riau. Mereka harus menjalani pemeriksaan dan harus dikarantina," kata Wildan dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (4/10/2021).

Baca juga: Disebut Lebih Ganas dari Varian Delta, seperti Apa Karakteristik Varian Mu?

Di Riau, banyak "pelabuhan tikus" tak terpantau

Namun, persoalan lain yang menjadi tantangan di Riau, adalah banyaknya pelabuhan-pelabuhan tikus yang berbatasan dengan negara tetangga.

Pelabuhan-pelabuhan kecil ini juga bisa menjadi pintu masuk orang asing ke Riau.

"Kita tidak tahu orang asing yang masuk melalui pelabuhan kecil ini seperti apa, karena di sana kan jelas tidak ada pemeriksaan kesehatanya, itu yang kita takutkan," ujar Wildan.

Baca juga: Virus Corona Varian Mu Bisa Lolos dari Kekebalan Vaksin, Ini Kata Ahli

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com