Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Napi Baju Loreng di Lapas Jember Melakukan Penganiayaan, Korban Dituduh Mata-mata Polisi

Kompas.com - 04/10/2021, 20:44 WIB
Bagus Supriadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Video narapidana memukul seorang narapidana lainya beredar di media pesan WhatsApp.

Video dengan durasi 36 detik itu menggambarkan seorang pria berkaos loreng memukul pria berkepala plontos.

Sedangkan pria berbaju putih mencoba melerai kejadian itu. 

Peristiwa tersebut terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Jember.

“Saya mendapatkan informasi video viral itu pada 27 September 2021 kemarin,” kata Plt Kalapas Jember Sarwito pada Kompas.com via telepon, Senin (4/10/2021).

Baca juga: Pelajar SMA di Jember Meninggal Seminggu Usai Vaksin, Ini Penjelasan Kadinkes

Setelah mendapat informasi itu, pihaknya langsung membentuk tim internal untuk melakukan klarifikasi kebenaran video yang beredar itu.

Hasilnya, video itu memang terjadi di lingkungan Lapas Kelas II A Jember.

“Pemukulan itu terjadi antar narapidana,” ujar dia.

Pelakunya adalah IP, sedangkan korban yang dipukul adalah AM. Sedangkan yang merekam video kekerasan itu adalah SA.

Narapidana tersebut mendapatkan gawai yang digunakan sebagai alat untuk merekam dari napi yang sudah bebas.

Pelaku IP merupakan narapidana kasus pembunuhan. Sedangkan yang melakukan perekaman kasus narkoba.

Motif pemukulan

Menurut pengakuan korban dan pengambil gambar, peristiwa penganiayaan itu terjadi pada 4 September 2021.

Saat itu, korban masih dalam pengenalan lingkungan selama 14 hari, karena merupakan tahanan baru.

“Kejadian itu pada hari ke sepuluh, dia keluar dari kamar untuk membeli minuman ke kantin lapas,” terang dia.

Saat itulah, korban ditarik oleh pelaku ke kamar mandi umum. Di sanalah kejadian penganiayaan itu terjadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com