KOMPAS.com - Unsur pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Kartanegara (Kukar) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke proyek jembatan penghubung Desa Santan Tengah dan Santan Ilir).
Dalam sidak yang berlangsung pada akhir September 2021 itu, anggota DPRD Kukar menemukan sejumlah kerusakan pada jembatan.
Padahal, jembatan yang dibangun senilai Rp 14 miliar tersebut baru berusia enam bulan sejak pengerjaan pada Maret 2021.
"Itu berbahaya sekali kalau dilewati masyarakat. Ada besi keluar dari coran begitu," ujar Wakil Ketua DPRD Kukar Alif Turiadi, Minggu (4/10/2021).
Alif sempat mengirimkan sejumlah foto jembatan itu kepada Kompas.com.
Dalam dokumentasi tersebut tampak besi-besi menjulang di bagian bentang tengah jembatan.
Lalu, coran semen terkelupas hingga digenangi air. Di beberapa titik di atas bentang tengah jembatan terdapat tumpukan material tanah.
Terlihat pula bentangan terpal warna biru yang diikat pada besi di dua sisi jembatan.
Baca juga: Baru Usia 6 Bulan, Jembatan Santan Senilai Rp 14 Miliar di Kukar Sudah Rusak
Alif menuturkan, masa kontrak pengerjaan jembatan itu sudah habis.
Jembatan tersebut seharusnya siap digunakan masyarakat, meskipun masih dalam perawatan kontraktor.
"Proyek itu dianggarkan di APBD murni 2021 sehingga baru berusia sekitar enam bulan. Kontrak (waktu pengerjaan) sudah kelar, tersisa masa perawatan 2 sampai 3 bulan lagi oleh kontraktor," ucapnya.
Baca juga: Habiskan Dana Rp 14 Miliar, Jembatan Antardesa di Kukar Justru Jadi Sorotan, Ini Kondisinya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.