JEMBER, KOMPAS.com – Bupati Jember Hendy Siswanto mendeklarasikan wilayahnya sebagai pusat kopi robusta terbaik di Indonesia.
Deklarasi ini disampaikan dalam acara memperingati hari kopi internasional di Bandara Notohadinegoro, Jumat (1/10/2021) malam.
Hendy mengungkapkan bahwa kopi robusta Jember memiliki cita rasa yang khas dan unik karena ditanam di kawasan Pegunungan Raung dan Argopuro.
Baca juga: Pemkab Jember Didorong Bentuk Dinas Pemadam Kebakaran
“Kami mencanangkan Jember sebagai pusat produksi kopi robusta terbaik di Indonesia,” kata Hendy di lokasi.
Hendy menjelaskan Jember memiliki lahan perkebunan kopi yang cukup luas.
Dalam setahun, Jember mampu menghasilkan 11.000 ton kopi setiap tahunnya.
“Kami juga punya lahan 18.000 hektar tanah untuk kopi, masih ada sisa 32.000 hektar di seluruh kecamatan,” jelas dia.
Selain itu, kata Hendy, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka) juga ada di Jember.
Untuk itu, pihaknya juga akan menggandeng lembaga tersebut guna mengembangkan kopi di Jember agar semakin berkualitas dan diterima warga Indonesia.
Seperti melakukan pelatihan, pendidikan dan pemberdayaan pada para pelaku usaha kopi.
“Juga menggandeng perguruan tinggi, seperti Polije maupun Unej,” terang dia.
Baca juga: Plt Kepala Dinas Kesehatan Jember Diganti, Ada Apa?
Sementara itu, Ketua Puslitkoka Jember Agung Wahyu Susilo menambahkan, Jember memiliki potensi lahan pengembangan kopi robusta sekitar 32.000 hektar.
Lahan tersebut tersebar di Jember dengan dengan ketinggian 300 hingga 700 mdpl.
“Cita rasa kopi sangat dipengaruhi oleh lingkungan pertumbuhannya,” kata dia.
Menurut Wahyu, kopi Jember dipengaruhi oleh wilayah vulkanik dari Pegunungan Ijen dan Argopuro sehingga membuat cita rasa kopi robusta Jember menjadi khas.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.