SEMARANG, KOMPAS.com - Kereta api lokal aglomerasi mulai beroperasi di wilayah Daop 4 Semarang pada Senin (4/10/2021).
Kereta tersebut antara lain KA Kaligung, KA Kamandaka dan KA Joglosemarkerto.
Khusus Daop 4 Semarang mengoperasikan KA Kaligung dari Stasiun Poncol dengan empat trip atau delapan kali perjalanan.
Antara lain relasi Cirebon Prujakan - Semarang Poncol PP, Brebes - Semarang Poncol PP dan Tegal - Semarang Poncol PP.
Baca juga: KA Kamandaka dan Joglosemarkerto Kembali Beroperasi Mulai 4 Oktober, Catat Syarat Bagi Penumpang
Sedangkan, kereta api yang melintas yakni KA Kamandaka relasi Purwokerto - Semarang Poncol PP dan KA Joglosemarkerto relasi Purwokerto - Solo Balapan PP dan Solo Balapan - Purwokerto - Tegal - Semarang Poncol - Solo Balapan.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Krisbiyantoro mengatakan, saat ini okupansi KA Kaligung mencapai rata-rata 22 persen.
"Alhamdulillah okupansi per hari ini mencapai 360 penumpang, rata-rata masih 22 persen dari jumlah tempat duduk 70 persen yang diizinkan pemerintah," kata Kris di Stasiun Poncol, Senin (4/10/2021).
Kris menyebut jumlah okupansi tersebut terus mengalami pertumbuhan karena syarat perjalanan bagi penumpang kereta api lokal aglomerasi sudah dipermudah.
"KA lokal aglomerasi syarat sudah dipermudah. Tidak menggunakan rapid test antigen atau PCR. Hanya dengan menunjukkan kartu vaksin baik melalui aplikasi Peduli Lindungi atau manual. Namun untuk KA jarak jauh syaratnya masih ada rapid test antigen atau PCR," ujar Kris.
Baca juga: KA Kaligung Jurusan Cirebon-Semarang Kembali Beroperasi
Selain itu, kata Kris penumpang dengan usia di bawah 12 tahun masih tidak diperkenankan melakukan perjalanan dengan kereta api baik lokal maupun jarak jauh.
"Aturan terakhir dari Kemenhub masih belum mengizinkan anak di bawah 12 tahun bepergian dengan kereta api untuk seluruh perjalanan," ucap Kris.
Salah satu penumpang kereta, Novira mengaku dirinya merasa terbantu dengan beroperasinya kembali kereta api lokal aglomerasi.
Sebelumnya, ia harus menggunakan kereta api jarak jauh sehingga harus menambah biaya untuk rapid test antigen atau PCR.
"Merasa terbantu sekali. Kebetulan saya baru tes CPNS. Ini kan baru pertamakalinya ada lagi setelah berhenti sementara. Syaratnya engga perlu rapid jadi mudah dan murah. Soalnya saya mau ke Solo," kata penumpang KA Joglosemarkerto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.