BATAM, KOMPAS.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kantor Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) memprediksi gelombang tinggi mencapai 4 meter di perairan sebelah utara Natuna.
Prediksi ini berlaku 4 - 7 Oktober 2021.
Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I BMKG Hang Nadim Batam Nizam Mawardi mengatakan, dalam pantauan satelit peramal cuaca (forecaster) BMKG Hang Nadim terungkap terdapat daerah pusaran angin siklonik di wilayah Kepulauan Riau sehingga menyebabkan adanya penumpukkan massa udara.
Baca juga: BMKG: Waspada Potensi Gelombang Tinggi 4 Meter dari Aceh hingga NTB
Dia menambahkan, kelembapan udara yang cukup tinggi juga menambah peluang pembentukan awan-awan hujan di wilayah itu.
Secara umum, Nizam mengatakan waspadai potensi angin kencang dengan kecepatan angin mencapai 35 knots di Laut Natuna Utara yang dapat meningkatkan tinggi gelombang di perairan tersebut dan sekitarnya.
"Untuk transportasi laut dan aktivitas kelautan dihimbau agar waspada terhadap gelombang tinggi di wilayah Laut Natuna Utara,” kata Nizam melalui telepon, Senin (4/10/2021).
Baca juga: Perahu Terbalik Kena Gelombang Tinggi, 6 Nelayan Terapung di Tengah Laut
Selain Natuna, gelombang tinggi juga terjadi di perairan Subi, perairan MIdai dan perairan Serasan yang mencapai 2,5 meter.
BMKG juga mengimbau agar warga Kepri selalu waspada dan berhati-hati saat beraktivitas, terutama kepada pelaku transportasi laut, agar memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
Baca juga: Gelombang Tinggi Rusak Tempat Usaha Pantai Wisata di Kulon Progo, Kerugian Capai Puluhan Juta Rupiah
Berikut daftar risiko tinggi pelayaran di sekitar Natuna dari BMKG.
1. Untuk perahu nelayan apabila kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
2. Untuk Kapal Tongkang apabila kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
3. Untuk kapal ferry apabila kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
4. Untuk kapal ukuran besar seperti Kapal Kargo atau Kapal Pesiar apabila kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.
"Untuk nelayan, diingatkan selalu membawa life jacket dan menghindari awan kumulonimbus yang merupakan sebuah awan vertikal menjulang yang sangat tinggi, padat dan terlibat dalam badai petir dan cuaca dingin lainnya," pungkas Nizam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.