Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Warisan, Kakak di Samarinda Teror Adik Pakai Kotoran Manusia

Kompas.com - 04/10/2021, 08:29 WIB
Zakarias Demon Daton,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Hanya karena masalah warisan, seorang kakak kandung di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), meneror adik perempuannya menggunakan kotoran manusia.

Sang adik memergoki kakaknya saat menyiram kotoran manusia satu ember ke teras rumahnya, Selasa (28/9/2021), dini hari.

Kakak beradik ini hidup bertetangga. Rumah mereka berdampingan.

Suatu ketika, hubungan mereka menjadi tidak harmonis setelah sang kakak laki-laki berinisial JS menjual tanah warisan milik orangtua tahun 2017.

"Saat itu bagi hasilnya dianggap tidak adil," ungkap Arsina Yahya dari Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC-PPA) Kaltim yang mendampingi korban perempuan berinisial SL, Minggu (3/10/2021).

Baca juga: Pengakuan Anak yang Laporkan Ibu Kandungnya ke Polisi karena Warisan

Dijelaskan Arin, JS kerap melayangkan beragam teror ke SL, salah satunya melempar kotoran manusia ke teras rumah sang adik.

"Kata SL (korban) dia hanya dapat Rp 125 juta saja dari harga tanah yang dijual kakaknya JS miliaran rupiah," sambung Arin.

Kotoran manusia itu bahkan menempel teras, pagar, dan barang dagangan sang adik.

"Kebetulan si adik ini jualan buah-buahan depan rumah. Sampai buah-buahnya kena kotoran, terus dia cuci. Hampir 2 hari sekali kena teror itu. Orang-orang jadi enggak mau beli," terang dia.

Meski begitu, sang adik tidak mencurigai sama sekali jika teror itu datang dari kakak kandungnya di sebelah rumah.

Baca juga: Tangis Seorang Ibu di Semarang Usai Dilaporkan Anak ke Polisi karena Warisan

Tepergok tengah malam

Sampai pada Selasa (28/9/2021) sekitar pukul 01.30 Wita, SL belum tidur. Malam ini ia ingin memergoki pelaku, jika aksi teror kotoran manusia itu datang lagi.

"Rupanya malam itu datang kakaknya siram kotoran manusia satu ember. Dia langsung buka pintu pergokin. Karena tepergok, dia dikejar mau dipukul adiknya, adiknya lari naik ke loteng rumah," jelas dia.

Setelah mendapat teror dari sang kakak, SL didampingi TRC-PPA Kaltim melapor ke Polresta Samarinda pada Rabu (29/9/2021).

"Sebenarnya konflik kakak beradik ini sering kali dimediasi pihak kelurahan sampai Bhabinkhamtibmas, tapi enggak pernah selesai. Puncaknya tepergok itu, disarankan proses hukum saja. Setelah semua saudaranya setuju baru kami dampingi bikin laporan polisi," pungkas dia.

Kanit Jatanras Satreskrim Polresta Samarinda Ipda Dovie Eudey mengakui ada laporan soal teror tersebut.

"Sudah ada laporan masuk soal kasus itu. Tapi belum disposisi unit mana yang tangani kasus itu, nanti kalau sudah ada kami laporkan update-nya," ungkap dia singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com