Salin Artikel

Gara-gara Warisan, Kakak di Samarinda Teror Adik Pakai Kotoran Manusia

SAMARINDA, KOMPAS.com - Hanya karena masalah warisan, seorang kakak kandung di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), meneror adik perempuannya menggunakan kotoran manusia.

Sang adik memergoki kakaknya saat menyiram kotoran manusia satu ember ke teras rumahnya, Selasa (28/9/2021), dini hari.

Kakak beradik ini hidup bertetangga. Rumah mereka berdampingan.

Suatu ketika, hubungan mereka menjadi tidak harmonis setelah sang kakak laki-laki berinisial JS menjual tanah warisan milik orangtua tahun 2017.

"Saat itu bagi hasilnya dianggap tidak adil," ungkap Arsina Yahya dari Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC-PPA) Kaltim yang mendampingi korban perempuan berinisial SL, Minggu (3/10/2021).

Dijelaskan Arin, JS kerap melayangkan beragam teror ke SL, salah satunya melempar kotoran manusia ke teras rumah sang adik.

"Kata SL (korban) dia hanya dapat Rp 125 juta saja dari harga tanah yang dijual kakaknya JS miliaran rupiah," sambung Arin.

Kotoran manusia itu bahkan menempel teras, pagar, dan barang dagangan sang adik.

"Kebetulan si adik ini jualan buah-buahan depan rumah. Sampai buah-buahnya kena kotoran, terus dia cuci. Hampir 2 hari sekali kena teror itu. Orang-orang jadi enggak mau beli," terang dia.

Meski begitu, sang adik tidak mencurigai sama sekali jika teror itu datang dari kakak kandungnya di sebelah rumah.

Tepergok tengah malam

Sampai pada Selasa (28/9/2021) sekitar pukul 01.30 Wita, SL belum tidur. Malam ini ia ingin memergoki pelaku, jika aksi teror kotoran manusia itu datang lagi.

"Rupanya malam itu datang kakaknya siram kotoran manusia satu ember. Dia langsung buka pintu pergokin. Karena tepergok, dia dikejar mau dipukul adiknya, adiknya lari naik ke loteng rumah," jelas dia.

Setelah mendapat teror dari sang kakak, SL didampingi TRC-PPA Kaltim melapor ke Polresta Samarinda pada Rabu (29/9/2021).

"Sebenarnya konflik kakak beradik ini sering kali dimediasi pihak kelurahan sampai Bhabinkhamtibmas, tapi enggak pernah selesai. Puncaknya tepergok itu, disarankan proses hukum saja. Setelah semua saudaranya setuju baru kami dampingi bikin laporan polisi," pungkas dia.

Kanit Jatanras Satreskrim Polresta Samarinda Ipda Dovie Eudey mengakui ada laporan soal teror tersebut.

"Sudah ada laporan masuk soal kasus itu. Tapi belum disposisi unit mana yang tangani kasus itu, nanti kalau sudah ada kami laporkan update-nya," ungkap dia singkat.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/04/082905478/gara-gara-warisan-kakak-di-samarinda-teror-adik-pakai-kotoran-manusia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke