Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mutasi 129 Pejabat Pemkot Surabaya, Eri Cahyadi: Saya Akan Evaluasi Setahun Sekali

Kompas.com - 01/10/2021, 16:10 WIB
Ghinan Salman,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan mutasi dan rotasi 129 pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

Mutasi dan rotasi dilakukan untuk mengisi kekosongan jabatan di beberapa perangkat daerah  mulai dari dinas, kecamatan, dan kelurahan.

Acara pelantikan 129 pejabat tersebut berlangsung di Graha Sawunggaling, Gedung Pemkot Surabaya lantai 6, Jumat (1/10/2021).

Dalam sambutannya, Eri Cahyadi menyampaikan, kelurahan dan kecamatan adalah garda terdepan pelayanan masyarakat.

Baca juga: Seorang Siswa SD di Surabaya Positif Covid-19, Bukan Terpapar dari PTM

Oleh karena itu, ia meminta kepada para pejabat yang baru saja dilantik agar bekerja semaksimal mungkin.

"Karena itu saya ingin betul tolong tunjukkan bahwa Pemerintah Kota Surabaya bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakatnya," kata Eri di sela acara pelantikan, Jumat.

Rincian pejabat yang dilantik adalah kepala dinas, kepala bagian empat orang, camat lima orang, lurah 30 orang, kasi kecamatan, kasubag kecamatan, kasi kelurahan sebanyak 76 orang dan sekretaris kecamatan, badan/dinas/kabid sebanyak 14 orang.

Ia pun kembali mengingatkan kepada seluruh pejabat pemkot yang baru saja dilantik agar mengubah mindset bahwa kantor kelurahan dan kecamatan bukanlah tempat orang buangan.

Bagi Eri, kelurahan atau kecamatan adalah tempat yang terbaik dan merupakan ujung tombak Pemkot Surabaya.

"Ketika njenengan (Anda) hari ini diberikan amanah untuk yang terbaik kepada masyarakat, maka jangan pernah sia-siakan amanah ini. Karena pelayanan kita itu adalah kewajiban dan tugas kita sebagai aparat dan pejabat negara," ujar dia.

Baca juga: Serbuan Vaksinasi Maritim di Surabaya, Kolaborasi 4 Daerah Wujudkan Pemulihan Ekonomi di Wilayah Aglomerasi

Meski demikian, Eri juga menegaskan, bukan berarti pejabat yang dilantik hari ini akan selamanya mengemban amanah tersebut.

Sebab, ia akan melakukan evaluasi terhadap kinerja para pejabat apakah sesuai dengan output atau target yang ditetapkan.

"Saya akan melakukan evaluasi setiap setahun sekali. Evaluasi ini adalah kinerja njenengan terkait dengan output apakah sesuai atau tidak. Ketika output njenengan tidak sesuai, maka bisa berhenti menjadi fungsional untuk dilatih kembali diklat kekurangannya apa, atau bahkan bisa jadi staf," kata Eri.

Ketika pejabat tidak mampu mencapai output yang dihasilkan, Eri menilai, hal itu merupakan kesalahan yang fatal.

Meski begitu, pejabat yang baru saja dilantik hari ini harus berbangga hati karena sudah diberikan kepercayaan untuk mengemban amanah dan tanggung jawab.

"Hari ini njenengan patut berbangga, karena njenengan saya berikan kepercayaan. Dari ratusan orang yang sudah dilakukan asesmen, hanya njenengan yang lulus," ungkap dia.

Baca juga: Persiapan ANBK, Sekolah Tatap Muka di Surabaya Ditiadakan Sementara

Oleh karena itu, Eri berharap, hasil asemen ini bukan hanya terbaik dalam bentuk tulisan tapi juga bisa diimplementasikan di masyarakat.

Ia meyakini, para pejabat yang baru saja dilantik itu mampu menjalankan amanah yang telah diberikan.

"Saya berharap dengan pelantikan hari ini, pertama maka pelayanan masyarakat lebih cepat. Kedua inovasi, lebih-lebih lagi di kelurahan dan kecamatan lebih cepat jalannya. Njenengan saya percaya ada di sana," terang dia.

Eri kembali berpesan kepada mereka yang dilantik itu agar melepaskan ego sebagai seorang pejabat.

Baca juga: RSLI Surabaya Nol Pasien Covid-19, Ini Kisah Nur yang Disebut sebagai Pasien Terakhir

Ia ingin agar para pejabat itu menanamkan ke hati bahwa mereka adalah seorang pelayan masyarakat.

Sebab, gaji yang mereka dapatkan berasal dari pajak yang dibayarkan oleh masyarakat.

"Ini waktunya njenengan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Saya yakin Anda adalah orang-orang yang hebat, amanah, dan bisa berkorban untuk masyarakat," ucap Eri.

"Selamat bertugas dengan hati yang ikhlas, berjuang tanpa pamrih dan bahagiakan selalu masyarakat Surabaya," imbuhnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com