JAYAPURA, KOMPAS.com - Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid, menyambangi rumah sejumlah tokoh agama Papua yang berada di Jayapura, Kamis (30/9/2021).
Thaha Alhamid, seorang tokoh perjuangan Papua, menjadi sosok pertama yang didatangi Yenny Wahid.
Menurut Thaha, kedatangan Yenny Wahid bertujuan untuk napak tilas jejak perjuangan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dalam menanam dan memupuk perdamaian di tanah Papua.
Thaha yang juga menjabat sebagai Sekjen Presidium Dewan Papua (PDP) itu mengatakan bahwa Gus Dur ada di hati masyarakat Papua.
Baca juga: Singgah ke Pasar Hamadi Jayapura untuk Berbelanja Benda-benda Seni Khas Papua
"Gus Dur tidak bisa dipisahkan dari Papua. Ia ada di dalam hati semua masyarakat Papua," ujar Thaha, melalui keterangan tertulis, Jumat (1/10/2021).
Semasa hidupnya, sambung Thaha, Gus Dur dikenal sebagai tokoh humanis yang banyak memberi teladan bagi keutuhan persatuan bangsa.
Cerita teladan kedekatan Gus Dur dengan masyarakat Papua sudah banyak didengar dan diketahui khalayak ramai.
Salah satunya ketika Gus Dur mengembalikan nama Papua yang semula dinamakan Irian Jaya.
"Gus Dur juga memberikan sebuah kado yang setelah dibuka berisi bendera pusaka merah putih," kata dia.
Di sisi lain, Thaha juga menjelaskan sejumlah tantangan berupa potensi konflik yang dihadapi Papua saat ini sehingga perlu usaha lebih untuk memperkuat perdamaian antarsesama masyarakat di Papua.
Baca juga: Mengenal Stadion Lukas Enembe Lokasi Pembukaan PON XX Papua, Termegah Kedua di Indonesia
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.