KLATEN, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Klaten mengambil sampel air dari saluran irigasi yang sempat berubah airnya menjadi merah.
Air dari irigasi di Desa Ngreden, Kecamatan Wonosari, Klaten, Jawa Tengah, itu akan dibawa ke Laboratorium Forensik (Labfor) Semarang untuk diperiksa.
"Hasil labfor sudah keluar, tapi belum kita ambil. Hari ini kita ambil," kata Kasatreskrim Polres Klaten AKP Guruh Bagus Eddy Suryana di Klaten, Jawa Tengah, Jumat (1/10/2021).
Baca juga: Fakta Baru Air Irigasi di Klaten Berwarna Merah, Polisi Kantongi Identitas Terduga Pembuang Limbah
Guruh menerangkan, jika sampel yang diuji tersebut menunjukkan ada pencemaran atau zat berbahaya akan ditindaklanjuti penyelidikannya.
"Hasil Labfor nanti kita analisis. Kita baca setelah itu kita gelarkan," terang Guruh.
Setelah ada temuan irigasi yang airnya berubah jadi merah, polisi sudah menetapkan dua terduga pembuang limbah menjadi wajib lapor.
Namun, keduanya belum menjadi tersangka.
"Dia hanya terlapor, artinya untuk aktivitasnya tetap kita buat wajib lapor," ungkap dia.
Baca juga: Air Irigasi Jadi Merah karena Pembuangan Limbah, 6 Orang Diperiksa
Diketahui, saluran irigasi di Desa Ngreden memerah pada Kamis (16/9/2021) sekitar 15.00 WIB.