Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Nur, Satu-satunya Pasien Positif Covid-19 yang Masih Dirawat di RSLI Surabaya

Kompas.com - 30/09/2021, 05:15 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Optimistis nol pasien

Sementara itu, Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) RSLI dr Nevy Shinta Damayanti membenarkan masih tersisa satu pasien yang dirawat di rumah sakit lapangan itu.

Ia optimistis tak ada pasien Covid-19 yang dirawat di RSLI besok. Meski pasien yang dirawat sudah dipulangkan semua, RSLI tetap dibuka dan menerima kedatangan pasien.

Nevy menambahkan, pasien Covid-19 di RSLI dalam dua bulan terakhir didominasi pekerja migran Indonesia.

Ia menyebut, ada beberapa sampel dari pasien d RSLI dikirim untuk penelitian, tetapi pihaknya belum mendapat jawaban.

"Alhamdulillah, artinya kemungkinan tidak ada mutasi, sehingga kita tidak berpikir ke sana. Yang terpikir ke depan tetap jalankan protokol kesehatan di manapun berada," kata dia.

RSLI Surabaya tetap beraktivitas seperti biasa sambil berbenah dan melakukan evaluasi, mengingat jumlah pasien yang dirawat di sana mencapai 10.000 orang.

Baca juga: Tersisa Seorang Pasien Covid-19 di RSLI Surabaya, Ketua Relawan: Jika Besok Hasilnya Negatif, Sudah Bisa Pulang

Dari ribuan pasien tersebut tentunya ada banyak data yang bisa diolah dan disajikan dalam bentuk grafis. Tak lupa nakes akan ada penyegaran keilmuan, bekerja sama dengan relawan membuat webinar dan ini akan terus dijalankan.

"Bukan hanya nakes, perawat, dokter, administrasi semuanya akan kembali lagi me-refresh keilmuan, sebagai langkah peningkatan kapsitas, sekaligus bentuk antisipasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapai perkembangan dan tantangan ke depan," tutur Nevy.

Perawat senior RSLI Ners Oktavianus Kopong Miten memastikan, dengan kondisi pasien yang sudah berkurang drastis ini, kondisi fasilitas tetap terjaga. Pembenahan pun akan dilakukan.

Sesuai prosedur dan ketentuan rumah sakit, RSLI akan melakukan pembersihan secara keseluruhan, dekontaminasi, sterilisasi, dan pengaturan aset aset di dalam, termasuk penatan dan pengaturan nomor bed.

Termasuk juga akan dilakukan inspeksi dan perbaikan saran prasarana, serta memperkuat pagar untuk pengamanan.

"Kondisi longgar pasien ini justru memberikan kesempatan bagi kami untuk memeriksa semua fasilitas yang tersedia. Kami terus memonitoring dan memastikan bahwa semua dalam kondisi baik dan siap untuk digunakan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com