TUBAN, KOMPAS.com - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Yudi Irwanto, menyatakan, sebanyak tujuh desa di Kabupaten Tuban saat ini mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih.
Meski demikian, pihaknya belum berencana mengirimkan bantuan air bersih kepada warga karena belakangan ini hujan masih turun.
"Kami masih menunggu data dari desa dan kecamatan, apalagi beberapa hari terakhir ini kan juga masih turun hujan," ujar Yudi saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Rabu (29/9/2021).
Baca juga: Kantor Diskoperindag Tuban Kemalingan, Sebuah Laptop dan Ponsel Raib
Ketujuh desa yang mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih itu tersebar di empat kecamatan, yakni Kecamatan Parengan, Kecamatan Semanding, Kecamatan Grabagan, dan Kecamatan Kanduruhan.
Sementara di Kecamatan Parengan terdapat empat desa yang kekeringan, yaitu Desa Pacing, Desa Brangkal, Desa Selobagus, Desa Kumpulrejo.
Sedangkan yang lainnya adalah Desa Ngandong Kecamatan Grabagan, Desa Jlodro Kecamatan Kanduruhan, serta Desa Jadi Kecamatan Semanding.
"Tujuh desa itu sesuai data yang dilaporkan camat dan kades ke BPBD Tuban," kata Yudi.
Berkaca pada data BPBD Tuban tahun 2020, terdapat 55 desa yang tersebar di beberapa kecamatan di kabupaten Tuban mengalami kekeringan.
Baca juga: Naik Lagi ke PPKM Level 2, Dinkes Tuban Kesulitan Tracing Warga Tuban di Luar Daerah
Oleh karena itu, potensi desa yang mengalami kekeringan di Kabupaten Tuban pada musim kemarau saat ini juga diperkirakan masih bisa bertambah jumlahnya.
"Iya bisa jadi bertambah, cuma kita tunggu laporan dari kecamatan lainnya," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.