Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Para Peternak Ayam Saat Harga Telur Anjlok, Rugi Rp 2 Juta dalam Sehari hingga Sulit Bayar Cicilan Bank

Kompas.com - 28/09/2021, 11:01 WIB
Rachmawati

Editor

Koordinator Kelompok Peternak Ayam Petelur (Ketat) Sejahtera Mandiri Lampung, Yoce H Sodak mengatakan banyak rekannya tak bisa membayar kredit bank sejak dua bulan terakhir.

"Mohon kiranya ada perhatian dari pemerintah atas turunnya harga telur ini," kata Yoce saat audiensi.

Baca juga: Peternak Duga karena Jokowi, Harga Telur di Blitar Merangkak Naik ke Rp 16.000 Per Kg

Menurutnya sebagian peternak mengandalkan pinjaman bank untuk memulai usaha mereka.

"Kebanyakan rekan kami ini peternak kecil, yang di bawah 5.000 ekor. Modal awal sebagian besar minjam ke bank," kata Yoce usai audiensi.

Yoce mengatakan, harga pakan pabrikan saat ini mencapai Rp 345.000 - Rp 360.000 per sak. Sementara, harga jual telur di tingkat peternak turun drastis, mencapai Rp 17.000 per kilogram.

Saat harga telur normal, para peternak masih bisa menyelesaikan cicilan kredit mereka tiap bulan.

Baca juga: Curahan Hati Peternak Saat Harga Telur Anjlok, Biaya Pakan Jagung Melonjak: Bisa Impas Saja Sudah Alhamdulillah...

"Sekarang, modal pinjaman saja tidak terbayarkan," kata Yoce.

Untuk itu, Yoce juga meminta agar pemerintah bisa memfasilitasi relaksasi kredit bagi peternak ayam petelur ini.

"Sudah banyak yang gulung tikar. Di Merbau Mataram (Lampung Selatan), tinggal 12 orang dari 36 peternak yang bertahan. Kandangnya sudah kosong, sudah dijualin ayamnya karena enggak sanggup beli pakan, bayar cicilan," kata Yoce.

Baca juga: Bantuan 1.000 Ton Jagung Kementan Segera Habis, Peternak Ayam Blitar Tunggu Kepastian Janji Jokowi

Dugaan penyebab harga telur ayam anjlok

Agar tak ambyar, kupas telur rebus menggunakan teknik-teknik khusus.Unsplash/Tengyart Agar tak ambyar, kupas telur rebus menggunakan teknik-teknik khusus.
Sementara itu melihat fenomena tersebut, Pakar Peternakan IPB, Profesor Niken Ulupi menyebut telah terjadi ketidakseimbangan antara supply dan demand telur ayam.

"Pengaruh buruk akibat harga telur yang anjlok adalah beberapa peternak rakyat atau peternak mandiri mulai menutup usahanya," ucap dia dikutip dari laman IPB, Senin (20/9/2021).

Apabila ini tidak segera diatasi, kata dia, maka ke depannya masyarakat akan mengalami krisis pangan, khususnya telur ayam sebagai pangan bergizi tinggi sumber protein hewani.

Harga telur di beberapa daerah di Indonesia, seperti Blitar mencapai Rp 13.000 per kilogram (kg).

Baca juga: Harga Telur Ayam Anjlok, Ini Penjelasannya dari Profesor IPB

Harga ini sangat jauh dibandingkan dengan harga telur di Bogor atau Jakarta yang masih berada pada kisaran Rp 22.000 per kg.

Dosen IPB dari Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan ini menjelaskan, ketidakseimbangan antara supply dan demand dapat disebabkan oleh banyaknya usaha baru di sektor peternakan ayam ras petelur.

Halaman:


Terkini Lainnya

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com