Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMK yang Muntah-muntah Usai Divaksin Pulang dari RS, Dokter: Bukan KIPI

Kompas.com - 26/09/2021, 17:30 WIB
Masriadi ,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com - Siswi SMKN 1 Lhokseumawe, Khana Darasa Naswa (15) akhirnya dibolehkan pulang ke rumah setelah empat hari dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Bunga Melati Lhokseumawe.

Sebelumnya Khana muntah-muntah dan sekujur tubuhnya lemas usai divaksin Covid-19 di SMKN 1 Lhokseumawe.

Baca juga: Siswi SMK Muntah-muntah Usai Divaksin, Tetap Disuntik meski Sudah Beri Tahu Petugas Riwayat Sesak Napas

Kepala Bagian Medik, RSU Bunga Melati, Lhokseumawe, dr Andry Raihan, kepada wartawan Minggu (26/9/2021) menyebutkan, kondisi Khana mulai membaik dan sudah bisa bernapas secara normal.

Sebab sebelumnya, Khana mengelukan sesak napas dan sakit di ulu hati.

“Dia sudah bisa makan normal. Tak pakai oksigen lagi juga. Denyut nadi dan pernapasannya juga sudah baik,” kata Andry.

Bukan KIPI

Menurut Andry, berdasarkan diagnosis tim dokter rumah sakit itu, Khana mengalami kecemasan berlebihan.

Sehingga Khana merasa mual, muntah, sesak napas dan sakit di ulu hati.

“Analisis kami, dia bukan sakit karena Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Covid-19. Namun karena kecemasan berlebihan,” kata Andry.

Kecemasan, sambungnya, mengakibatkan asam lambung naik hingga sesak napas.

Selain itu, kondisi pasien secara keseluruhan sudah sangat bugar.

Baca juga: PPKM Level 3 di Lhokseumawe Diperpanjang, Ini Aturan yang Baru

 

Orangtua kecewa pada Dinkes

Sedangkan Aji Usman, ayah Khana menyebutkan, dirinya kecewa pada sikap Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe yang tidak melakukan investigasi.

“Saya tak masalah. Saya ini orang sabar. Namun, bagaimana kasus yang sama menimpa anak orang lain. Saya aja tidak bisa terima anak saya dibegitukan," tutur Aji.

Dia mengatakan sudah memperingatkan petugas.

"Saya sudah ingatkan jangan vaksin anak saya, karena dia punya riwayat sesak napas," lanjut Aji yang juga Kepala Desa Blang Weu Panjoe, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe.

Baca juga: Sekolah Kembali Dibuka di Lhokseumawe, Guru Belum Divaksin Dilarang Mengajar

Dia mengaku, tim dinas kesehatan belum memeriksa dokter yang telah melakukan pemeriksaan seluruh ke siswa

“Harusnya diinvestigasi, apakah ini sesuai SOP (Standar Operasi Prosedur). Anaknya sudah bilang riwayat sakit tapi disuntik juga. Setahu saya itu melanggar SOP,” katanya.

Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, Said Alam Zulfikar menyebutkan dirinya sedang sakit dan meminta agar wartawan meminta konfirmasi pada Sekretaris Dinas Kesehatan, Helizar.

Sedangkan, saat dihubungi, Helizar hanya mengajak masyarakat berdoa agar Khana lekas sembuh.

Saat ditanya apakah penyuntikan vaksin terhadap Khana sudah sesuai SOP, Herlizar tidak menjawab.

Baca juga: Spanduk Salah Cetak Bertulis PPKM Level 4 Tersebar di Lhokseumawe, Sekda: Sudah Dilepas

Sebelumnya diberitakan, siswi SMK mengalami pusing, muntah-muntah dan sesak napas usai divaksin.

Dia sudah menyampaikan pada dokter memiliki riwayat sesak napas, namun dokter tetap mengizinkan Khana divaksin.

Orangtua Khana pun jauh hari sebelum vaksinasi sudah meminta guru tidak memvaksin anaknya, dengan alasan memiliki riwayat sesak napas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com