KOMPAS.com - Program Petani Maju 4.0 merupakan salah satu program sosial untuk memberdayakan anak muda di sekitar lapangan BSP yang dikelola PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), bagian dari Pertamina Hulu Indonesia (PHI).
Menurut Dony Indrawan, Manager Communication, Relation and CID PHI, sebelumnya di lokasi lapangan BSP di PHM, ada 250 anak muda yang menganggur.
Mereka rata-rata tidak berminat dengan pertanian dan memiliki kemampuan terbatas.
Namun, pihak Pertamina melihat ada potensi menggarap bidang pertanian.
Caranya ada empat. Pertama, kolaborasi petani tua dan muda. Kedua, penggunaan teknologi drone. Ketiga, aplikasi tanam digital.
Keempat, praktik pertanian pertakultur dengan Bio-Tasuke dari limbah organik.
Baca juga: Pemprov Jabar Berikan Modal untuk Petani Milenial Lebah Madu
"Program ini pada akhirnya berhasil menyelesaikan masalah sosial yakni dengan mengurangi jumlah pemuda penggangguran hingga 13 persen dan pelestarian limbah organik," kata Dony dalam acara Sharing Session “Strategi Investasi Sosial dan Pencapaian Proper di Sektor Hulu Migas”, melalui rilis ke Kompas.com, Minggu (26/9/2021).
Selain Program Petani 4.0, PHI juga mengunggulkan Program Tani Terpadu Sistem Inovasi Sosial Kelompok Setaria atau TANTE SISKA Lapangan PT Pertamina EP Sangasanga Field dan Budidaya Lalat Hitam (BULATIH) Pertamina Hulu Kalimantan Timur untuk bisa meraih PROPER Emas 2021.
Baca juga: Cerita Sukses Petani Muda Bertanam Porang, Panen Omzet Ratusan Juta dan Tips untuk Pemula (Bagian 1)
CSR dan upaya meningkatkan kemandirian masyarakat
PROPER adalah Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan yang dikembangkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) sejak 1995
Sigit Reliantoro, Plt Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian LHK mengatakan, saat ini ada empat tipe PROPER.
Tipe pertama dan terendah, yakni program yang bersifat charity. Kedua, program menunjang pembangunan infrastruktur.
Ketiga, program peningkatan kapasitas masyarakat.
Keempat, serta tipe tertinggi, adalah program pemberdayaan masyarakat hingga masyarakat tersebut mandiri dan bermartabat.
"PROPER berhasil mendorong perusahaan peserta untuk mengurangi proporsi program yang bersifat charity menjadi jenis program yang lain seperti peningkatan kapasitas, infrastruktur dan pemberdayaan,” kata Sigit.
Menurut dia, perusahaan bisa dapat penghargaan PROPER emas jika perusahaan tersebut bisa membuat inovasi sosial. Artinya, tak hanya berhasil, tapi juga terukur, efisien memenuhi kebutuhan masyarakat dan cara penyelesaiannya merupakan metode baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.