Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] TKW di Irak Minta Dipulangkan ke Indonesia | Pengakuan Teller Bank yang Curi Uang Nasabah

Kompas.com - 26/09/2021, 05:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Rokaya (40), TKW asal Indramayu membuat video yang menceritakan kondisinya yang sakit di Arbil, Irak

Di video tersebut Rokaya mengaku tak tahan dengan sakit yang dideritanya. Selain bermasalah dengan penglihatannya, Rokaya mengeluhkan sakit di leher dan kepalanya.

Sementara itu di Kota Dumai, HN (29), mantan teller bank BUMN mengaku menyesal usai mencuri uang milik delapan nasabah senilai Rp 1,2 miliar.

Perempuan berusia 29 tahun ini nekat mencuri uang milik nasabah demi melunasi utang pinjol dan memenuhi kebutuhan hidup pribadi serta keluarganya.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer Nusantara selengkapnya:

1. Rokaya minta dipulangkan ke Indonesia

Ketua SBMI Cabang Indramayu, Juwarih, saat menunjukan rekaman video Rokaya (40) yang mengalami sakit parah di Arbil, Irak, Jumat (24/9/2021). Dok. Pribadi Ketua SBMI Cabang Indramayu, Juwarih, saat menunjukan rekaman video Rokaya (40) yang mengalami sakit parah di Arbil, Irak, Jumat (24/9/2021).
Rokaya (40), warga Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, berharap Presiden Joko Widodo bisa membantu pemulangannya ke Tanah Air.

Tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Indramayu itu sedang sakit parah dan saat ini berada di Arbil, Irak.

Rokaya membuat video dan mengirimkan video tersebut kepada Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu.

Dalam rekaman video itu, Rokaya berbicara dengan suara serak, meneteskan air mata, dan wajah yang pucat.

Selain masalah penglihatan. Rokaya tak tahan dengan sakit di leher dan kepalanya.

"Pak Presiden, bantu aku, Pak. Pulangkan saya ke Indonesia, saya sudah enggak kuat kerja lagi, Pak. Tolong pulangkan saya," ujar Rokaya melalui rekaman video.

Baca juga: Pak Presiden, Pulangkan Saya ke Indonesia, Saya Sudah Tidak Kuat Lagi, Pak

2. Gibran hilang 5 hari di Gunung Guntur

Gibran, pendaki Gunung Guntur yang hilang selama enam hari, tengah dievakuasi Tim SAR Gabungan, Jumat (24/9/2021). 

TRIBUNJABAR.ID/SIDQI AL GHIFARI Gibran, pendaki Gunung Guntur yang hilang selama enam hari, tengah dievakuasi Tim SAR Gabungan, Jumat (24/9/2021).
Muhammad Gibran Arrasyid (14) ditemukan selamat setelah lima hari menghilang di Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat.

Remaja ini ditemukan di Curug Cikoneng Gunung Guntur, Jumat (24/9/2021) sore.

Dikutip dari video yang diunggah akun Instagram Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, @kanghelmi_budiman, Gibran mengaku tak pernah merasakan malam selama tersesat di Gunung Guntur.

“Siang terus, tidak ada malam,” kata Gibran dalam rekaman video, saat berbicara dengan Helmi yang menjenguknya di Puskesmas Tarogong, Jumat malam.

Gibran juga menjelaskan ia bertahan selama lima hari di Gunung Guntur dengan minum air sungai dan makan daun.

Baca juga: Cerita Gibran Hilang 5 Hari di Gunung Guntur, Tak Pernah Rasakan Malam

3. Teller bank curi uang nasabah hingga Rp 1,2 miliar

HN (29), mantan teller Bank BUMN di Kota Dumai, Riau, mengaku menyesal usai mencuri uang milik delapan orang nasabah dengan total Rp 1,2 miliar.

Ia mengaku nekat mencuri uang milik nasabah demi melunasi utang pinjol dan memenuhi kebutuhan hidup pribadi serta keluarganya.

Akibat perbuatannya itu, kini HN telah dipecat dan terancam dipenjara.

"Saya menyesal, itu pasti," ucap HN saat ditanya wartawan, Jumat (24/9/2021).

Selain itu ia menyatakan akan menjalani proses hukum sebagai bentuk tanggung jawab atas perbuatannya itu.

"Cuma ya jalani saja lagi apapun yang ada di depan," kata HN.

Baca juga: Pengakuan Teller Bank BUMN Curi Uang 8 Nasabah hingga Rp 1,2 M: Saya Menyesal...

4. Kakek perkosa bocah 13 tahun hingga hamil

Ilustrasi kekerasan seksualSHUTTERSTOCK Ilustrasi kekerasan seksual
Kakek berinisial MTA (58), warga Karang Kelayu, Kelurahan Punia, Kota Mataram, NTB, tega mencabuli bocah berusia 13 tahun yang juga anak kerabatnya sendiri.

Kasus tersebut terbongkar dari kecurigaan sang ibu karena korban tak pernah meminta dibelikan pembalut beberapa bulan terakhir.

Saat ditanya, korban mengaku diperkosa oleh MTA dan saat diperiksa ke RS, korban sudah hamil 4 bulan.

Pelaku mengancam korban akan membunuh ibunya dengan pisau jika memberitahu orang lain atas perilakunya tersebut.

Selain itu, tersangka juga memberikan iming-iming uang dengan kisaran Rp 25.000 sampai Rp 50.000 setelah melakukan aksinya.

Kadek menuturkan, pelaku akan memberikan kode ke korban dengan bersiul dan menyalakan korek api saat ingin melampiaskan nafsunya.

Baca juga: Beri Kode Bersiul dan Nyalakan Korek Api, Kakek di Mataram Perkosa Bocah 13 Tahun hingga Hamil

5. TNI-Polri kuasai Bandara Kiwirok

Sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) turun dari helikopter milik TNI AD di Lapangan Frans Kaisepo Makodam XVII Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua, Jumat (17/9/2021). Sembilan dari 11 tenaga kesehatan Puskesmas Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang yang menjadi korban penyerangan KKB pada Senin (13/9/2021) di evakuasi ke Jayapura untuk menjalani perawatan di Rumah Sakit Marthen Indey, Kota Jayapura. ANTARA FOTO/Indrayadi TH/hp.
Indrayadi TH Sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) turun dari helikopter milik TNI AD di Lapangan Frans Kaisepo Makodam XVII Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua, Jumat (17/9/2021). Sembilan dari 11 tenaga kesehatan Puskesmas Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang yang menjadi korban penyerangan KKB pada Senin (13/9/2021) di evakuasi ke Jayapura untuk menjalani perawatan di Rumah Sakit Marthen Indey, Kota Jayapura. ANTARA FOTO/Indrayadi TH/hp.
Situasi keamanan di Distrik Kiwirok mulai dapat dikendalikan oleh aparat gabungan TNI-Polri yang sudah berhasil menguasai bandara setempat.

Selain itu petugas juga telah mengevakuasi 17 warga dari Distri Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Setelah Bandara Kiwirok dikuasai, akses penerbangan sudah mulai bisa dilakukan dengan lancar karena KKB mulai menjauh.

Sejak Jumat (24/9/2021) hingga Sabtu (25/9/2021) pagi, setidaknya sudah ada empat penerbangan yang berhasil masuk dan keluar Distrik Kiwirok.

"Total sudah empat sorti (penerbangan), sudah 17 warga dievakuasi dan 31 personel berhasil masuk Kiwirok," katanya.

Dengan jumlah tambahan tersebut, total sudah ada 66 personel yang berada di Distrik Kiwirok.

Dari jumlah itu, 56 orang berasal dari Satgas Nemangkawi dan 10 orang dari Polres Pegunungan Bintang.

Baca juga: TNI-Polri Kuasai Bandara Kiwirok, 17 Warga Berhasil Dievakuasi

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ari Maulana Karang, Idon Tanjung, Idham Khalid, Dhias Suwandi | Editor : Abba Gabrillin, David Oliver Purba, Priska Sari Pratiwi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com