Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Pratu Ida Bagus Putu yang Gugur Ditembak KKB, Sempat Tangani Covid-19 di Yogyakarta hingga Bawa Ribuan Masker ke Papua

Kompas.com - 25/09/2021, 07:48 WIB
Priska Sari Pratiwi

Editor

JAYAPURA, Kompas.com - Kontak senjata antara aparat dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang Papua, Selasa (21/9/2021), menyebabkan seorang prajurit TNI, Pratu Ida Bagus Putu gugur.

Baku tembak itu berlangsung saat pasukan TNI-Polri mengamankan lokasi pendaratan helikopter yang rencananya akan digunakan untuk mengevakuasi jenazah suster Gabriella Maelani, tenaga kesehatan yang menjadi korban penyerangan KKB beberapa waktu lalu.

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Reza Patria mengungapkan, Ida Bagus tertembak di bagian kepala saat melakukan pengamanan evakuasi.

Baca juga: Pratu Ida Bagus Putu Gugur Ditembak KKB, Tahun Lalu Sempat Bantu Tangani Covid-19 di DIY

Petugas akhirnya mengevakuasi dua jenazah, yakni jenazah Ida Bagus dan suster Gabriella ke Jayapura.

Ida Bagus kemudian dimakamkan secara militer di taman makam pahlawan (TMP) Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, pada Kamis (23/9/2021).

Bantu Penanganan Covid-19

Sebelum ditugaskan ke Papua, Ida Bagus rupanya sempat bertugas di tim dekontaminasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY sepanjang Juni-Oktober 2020.

Dalam tim tersebut memang terdapat prajurit TNI yang diperbantukan secara bergantian selama dua minggu.

Saat itu, Ida Bagus membantu penanganan Covid-19 dengan melakukan dekontaminasi di mana di dalamnya terdapat pasien Covid-19.

Dalam menjalankan tugasnya, Ida Bagus bersinggungan langsung dengan pasien Covid-19.

Ia juga bertugas melakukan dekontaminasi di sejumlah fasilitas kesehatan yang ada di Yogyakarta.

Baca juga: Pratu Ida Bagus Putu Gugur Ditembak KKB di Papua, Sempat Bawa Ribuan Masker untuk Dibagikan

Komandan TRC BPBD DIY Pristiawan Wahyu Buntoro atau akrab disapa Pris juga menceritakan, sebelum berangkat ke Papua pada Oktober 2020, Ida Bagus sempat membantu tim pemakaman jenazah Covid-19.

“Saat ikut di tim terakhir itu (Ida Bagus) ikut memakamkan juga,” kata Pris saat ditemui di Makoi BPBD DIY, Rabu (22/9/2021).

Ida Bagus dikenal sebagai sosok yang bersemangat saat bertugas dengan TRC BPBD DIY.

"Sedang semangat-semangatnya saat tugas di sini dan sempat menginap di sini juga (BPBD DIY)," kata dia.

Saat berpamitan kepada seluruh personel BPBD DIY sebelum berangkat ke Papua, Ida Bagus sempat makan bersama tim TRC BPBD DIY.

Baca juga: Kiwirok Kosong karena Masyarakat Ketakutan dengan KKB

Saat itu, TRC BPBD DIY menitipkan ribuan masker untuk dibagikan ke masyarakat saat bertugas di Papua, dengan tujuan warga dapat terhindar dari paparan Covid-19.

“Kaget banget karena kan kami masih sering komunikasi juga kita sering lah komunikasi. Waktu itu sebelum berangkat kami menitip masker untuk dibagikan di tempat tugasnya sana, kita ikut sedih,” kata dia.

 

Kompas.com / (Penulis: Kontributor Jayapura Dhias Suwandi, Kontributor Yogyakarta Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Dheri Agriesta, Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com