Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Zona Kuning Covid-19, Pontianak Masih Terapkan PPKM Level 3

Kompas.com - 24/09/2021, 18:39 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya sejak beberapa bulan terakhir, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), masuk zona kuning penyebaran Covid-19.

Namun demikian, Kota Pontianak masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3.

"Berdasarkan Inmendagri Nomor 44 Tahun 2021, Kota Pontianak menerapkan PPKM level 3," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson kepada wartawan, Jumat (24/9/2021).

Baca juga: Semua Daerah di Jatim Zona Kuning Covid-19, Khofifah: Jangan Euforia, Pandemi Belum Usai

Lalu kenapa zona kuning tapi masih menerapkan PPKM level 3?

Menurut Harisson, hal tersebut lantaran di Kota Pontianak, kasus Covid-19 masih tinggi dan banyak dirawat di rumah sakit.

"Bed occupancy ratio (BOT) di Pontianak memang sudah turun sekitar 19,31 persen. Dari 642 tempat tidur, ada 124 tempat tidur yang dipakai. Tapi kasusnya masih tinggi dibanding daerah-daerah lain," jelas Harisson.

Diberitakan sebelumnya, ahli epidemiologi memperkirakan ada gelombang ketiga Covid-19 pada bulan Desember.

Menurut Harisson, gelombang ketiga tersebut diperkirakan didominasi Covid-19 varian Mu dan lambda.

Baca juga: Kabupaten Sumba Timur Masuk PPKM Level 3 di Inmendagri, Bupati: Diberi Kesempatan Terapkan Level 2, tapi...

Harisson menjelaskan, Covid-19 varian Mu dan lambda ini perjalanan penyakitnya lebih panjang. Jika varian delta kemarin di bulan Juni dan Juli, lalu Agustus turun.

"Kalau varian Mu dan lambda diperkirakan akan berlangsung 4-5 bulan," terang Harisson.

Harisson melanjutkan, jika tidak hati-hati dan tidak benar-benar disiplinkan masyarakat dalam hidup berdampingan dengan virus Covid-19 ini, maka akan kembali mengalami hal-hal yang darurat seperti kemarin.

"Rumah sakit rumah sakit penuh, oksigen akan kekurangan, obat kekurangan karena lonjakan nanti di bulan Desember," ungkap Harisson.

Kendati demikian, terang Harisson, Pemprov Kalbar sebenarnya sudah mengambil langkah-langkah, seperti menyiapkan rumah sakit, oksigen konsentrator, serta menyiapkan skema seandainya harus kembali mengimpor oksigen dari Malaysia.

"Kita juga sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menutup jalan virus masuk ke Kalbar," tutup Harisson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com