Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Klaster Covid-19 di Sekolah, Ridwan Kamil: Masih Belum Terkonfimasi

Kompas.com - 24/09/2021, 18:01 WIB
Dendi Ramdhani,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengaku belum mendapat data pasti soal kabar adanya klaster Covid-19 di lingkungan sekolah.

Ia mengatakan, data tersebut belum valid.

Emil, sapaannya, juga sudah menugaskan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jabar untuk mencari tahu kabar tersebut.

Baca juga: Minta Polda Jabar Dalami Kasus Sertifikat Vaksin Ilegal, Ridwan Kamil: Jangan-jangan Ini Skalanya Masif

"Nah ini yang penting ada temuan Kemendikbudristek (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi) ada 150 katanya klaster sekolah di Jabar Covid-19. Tapi laporan hari ini dari dinas pendidikan kami bahwa itu datanya belum valid. Sudah dicek ke pusat dari mana datanya itu masih belum terkonfimasi ya," kata Emil dalam konferensi pers virtual, Jumat (24/9/2021).

Berdasarkan laporan sementara, lanjut Emil, klaster tersebut belum bisa dipastikan.

Baca juga: Ridwan Kamil Usulkan Menara Gasibu Jadi Monumen Perjuangan Covid-19

"Sehingga dari kepala dinas pendidikan melaporkan bahwa data itu masih belum bisa dikutip secara resmi karena datanya belum pasti. Jadi kami belum bisa mengiyakan benar terjadi klaster. Karena kalau ada, maka komite duluan pasti sudah mendapatkan datanya. Tim dari Disdik Jabar mengecek dan hasilnya masih belum bisa dikonfirmasi," paparnya.

Untuk mengantisipasi hal itu, Emil mulai memprioritaskan vaksinasi dengan sasaran guru dan murid.

Keputusan itu didasarkan setelah pembelajaran tatap muka dimulai di daerah dengan kebijakan PPKM Level 3.

Ia menerangkan, capaian vaksinasi di Jabar sudah tembus 311 ribu dosis per hari. Jumlah itu jadi yang terbanyak di antara provinsi se-Indonesia.

"Nah, Jabar sudah 311 ribu dosis per hari, jadi sudah sangat tinggi. Jadi sudah kita arahkan maksimalkan juga ke para siswa yang akan melakukan tatap muka karena tidak ada lagi PPKM level 4 di Jabar. Bahkan dari laporan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) terkait kewaspadaan minggu ini, 100 persen Jabar kewaspadaan rendah alias kuning," kata Emil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com