Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sembunyi di Hutan dan Kelaparan, Pemuda yang Bunuh Teman Usai Minum Miras di Blitar Akhirnya Ditangkap

Kompas.com - 24/09/2021, 10:07 WIB
Asip Agus Hasani,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Satuan Reserse dan Kriminal Polres Blitar akhirnya berhasil menangkap MZA, pemuda yang membunuh temannya sendiri usai cekcok saat minum miras, di persembunyiannya di dalam hutan.

Pemuda berusia 23 tahun, warga Kelurahan Babadan, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar itu ditangkap polisi dalam keadaan lemas karena kelaparan.

Kasi Humas Iptu Udiyono mengatakan, MZA ditangkap setelah bersembunyi di hutan selama lebih dari dua hari dua malam.

Baca juga: Kesulitan Tangkap Pemuda yang Bunuh Teman Usai Minum Miras, Polisi: Pelaku Sembunyi di Hutan

"Pengejaran dan penangkapan terhadap tersangka dipimpin langsung oleh Pak Kasat Reskrim. MZA berhasil ditangkap tadi malam sekitar pukul 21.00 WIB," ujar Udiyono kepada Kompas.com, Jumat (24/9/2021).

Lokasi penangkapan, kata Udiyono, dilakukan di sebuah gubuk di hutan Perhutani pinggiran dekat Desa Pinggirsari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang.

"Tadi sempat saya tanya langsung ke pelaku, dia bilang baru ketemu makanan setelah tertangkap," ujar Udiyono.

Menurut Udiyono, MZA kabur ke hutan dengan tetap mengendarai sepeda motor.

Ia menduga MZA memilih jalan-jalan kecil dan jalur setapak di hutan bagian pinggiran di antara Gunung Kelud dan Gunung Kawi di timur laut Blitar.

"Mungkin dia melalui jalur-jalur kecil yang dapat dilalui kendaraan roda dua," ujarnya.

Terkait motif pembunuhan, ujar Udiyono, diduga masih terkait perselisihan saat minum miras.

"Tadi saya tanya, apa ada dendam atau unsur asmara, dia hanya jawab 'saya khilaf'," ujar Udiyono.

Baca juga: Pesta Miras di Blitar Berakhir Pembunuhan, AM Tewas di Tangan Teman

Diberitakan sebelumnya, tersangka MZA membunuh temannya, AM, dengan cara menusuk bagian leher usai cekcok saat minum miras pada Selasa (21/9/2021).

Sembari memegang lehernya yang berlumuran darah, AM sempat berlari mencari pertolongan sebelum terjatuh di pinggir jalan di depan rumah seorang jagal sapi.

Namun AM akhirnya meninggal dunia dan MZA kabur usai menusuk temannya itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ikrar Netralitas ASN dalam Pemilu, Pj Gubernur Tak Ragu Pecat ASN Jateng yang Melanggar

Ikrar Netralitas ASN dalam Pemilu, Pj Gubernur Tak Ragu Pecat ASN Jateng yang Melanggar

Regional
Macan Tutul Sanggabuana Kembali Mangsa 5 Ternak Warga di Karawang

Macan Tutul Sanggabuana Kembali Mangsa 5 Ternak Warga di Karawang

Regional
Kekeringan, Warga Buton Selatan Mengambil Air di Area Bekas Galian Tambang Aspal

Kekeringan, Warga Buton Selatan Mengambil Air di Area Bekas Galian Tambang Aspal

Regional
Wanita Asal Jakarta Jadi Kurir 10.027 Butir Ekstasi dari Malaysia, Diupah Rp 100 Juta

Wanita Asal Jakarta Jadi Kurir 10.027 Butir Ekstasi dari Malaysia, Diupah Rp 100 Juta

Regional
Digugat ke PTUN, Proses Pemilihan Rektor Universitas Andalas Tetap Lanjut

Digugat ke PTUN, Proses Pemilihan Rektor Universitas Andalas Tetap Lanjut

Regional
Penembak 3 Pemuda di TTU Masih Misterius, Warga Diimbau Tetap Tenang

Penembak 3 Pemuda di TTU Masih Misterius, Warga Diimbau Tetap Tenang

Regional
Kisah Kurniawan Patma, Perjuangkan Literasi bagi Anak-anak dan Mama-mama Papua

Kisah Kurniawan Patma, Perjuangkan Literasi bagi Anak-anak dan Mama-mama Papua

Regional
Uang Ganti Rugi Proyek 'Underpass' Simpang Joglo Solo Dicairkan, Ada yang Dapat Rp 40 Miliar

Uang Ganti Rugi Proyek "Underpass" Simpang Joglo Solo Dicairkan, Ada yang Dapat Rp 40 Miliar

Regional
Temukan Harga Beras Masih Tinggi, Mendag Zulhas Gelar Pasar Murah dan Bagikan 600 Paket Sembako di Semarang

Temukan Harga Beras Masih Tinggi, Mendag Zulhas Gelar Pasar Murah dan Bagikan 600 Paket Sembako di Semarang

Regional
Petugas PLN Temukan Kerangka Manusia Dekat Gardu Listrik di Bandung

Petugas PLN Temukan Kerangka Manusia Dekat Gardu Listrik di Bandung

Regional
Pj Gubernur Minta Kepala Daerah Tekan Angka 'Stunting' di Sulsel

Pj Gubernur Minta Kepala Daerah Tekan Angka "Stunting" di Sulsel

Regional
Presiden Jokowi Disebut Akan Kunjungi Labuan Bajo 4 Hari

Presiden Jokowi Disebut Akan Kunjungi Labuan Bajo 4 Hari

Regional
Evakuasi Korban Tenggelam di Embung, Ekskavator Terguling dan Ikut Tenggelam

Evakuasi Korban Tenggelam di Embung, Ekskavator Terguling dan Ikut Tenggelam

Regional
6 Lahan Terbakar di Sumsel Disegel KLHK, 5 Izin Perusahaan Bakal Dicabut

6 Lahan Terbakar di Sumsel Disegel KLHK, 5 Izin Perusahaan Bakal Dicabut

Regional
5 Tahun Berlalu, Ribuan Penyintas Gempa Sulteng Masih Bertahan di Huntara

5 Tahun Berlalu, Ribuan Penyintas Gempa Sulteng Masih Bertahan di Huntara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com