Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah SD di Ponorogo Tewas Tenggelam Saat Mandi di Sungai

Kompas.com - 24/09/2021, 09:37 WIB
Muhlis Al Alawi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com, - Seorang bocah kelas enam SD, Rival Fahri (12), tewas tenggelam saat bermain di Sungai Blabakan Mbah Anom, Dukuh Asem Growong, Desa Japan, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (23/9/2021).

Kapolsek Babadan Iptu Yudi Kristiawan mengatakan, jasad korban ditemukan di dasar sungai.

“Korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal,” kata Yudi, Jumat (24/9/2021).

Baca juga: Tarik Bola Lampu Saat Orangtua Ganti Baju, Balita di Ponorogo Tewas Tersengat Listrik

Yudi menuturkan, petaka yang menimpa Rival bermula saat korban bermain bersama dua teman sekolahnya di Sungai Blabakan, Kamis sore.

Tak berapa lama, ketiganya berenang di tengah sungai dengan kedalaman tiga meter.

Saat musim kemarau, sungai itu sering dijadikan tempat mandi bagi warga setempat.

Sekitar 15 menit berenang, dua teman korban, Ervan dan Lutfi menepi untuk istirahat.

Namun saat itu keduanya sudah tidak melihat keberadaan korban.

Mereka sempat mencari keberadaan Rival di sungai namun tidak menemukannya.

“Mengetahui korban hilang, kedua anak itu berteriak meminta pertolongan kepada warga setempat,” kata Yudi.

Baca juga: Timbulkan Kerumunan, Acara Musik Campursari di Ponorogo Dibubarkan Polisi

Setelah warga mencari selama satu jam, jelas Yudi, jasad korban akhirnya ditemukan di dasar sungai dalam keadaan meninggal dunia.

Hasil pemeriksaan jasad korban di Puskesmas Setono Jenangan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.

“Korban murni meninggal karena tenggelam di sungai,” jelas Yudi.

Atas kejadian itu, pihak keluarga sudah menerima kejadian yang menimpa korban dan menganggap sebagai musibah.

Jenazah korban lalu diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Terbang ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Terbang ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com