Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdampak Covid-19, Seniman di Purworejo Terima Bantuan dari Pembaca Kompas

Kompas.com - 23/09/2021, 14:27 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Khairina

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) menyalurkan donasi pembaca Kompas untuk puluhan pelaku seni di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian untuk saling membantu satu sama lain dalam menghadapi masa pandemi Covid-19.

Sejumlah 200 paket sembako diserahkan oleh Forum Komunikasi Daerah (FKD) sekaligus Regional Manajer Gramedia Wilayah DIY, Jateng Selatan, dan Solo, Tri Guntoro kepada perwakilan seniman Purworejo di Sekretariat Perkumpulan Organisasi Kesenian Karawitan dan Pedhalangan “Wargo Utomo” di Desa Brenggong RT 3 RW 3 Kecamatan/Kabupaten Purworejo. 

Baca juga: Polisi Ini Rela Sisihkan Gaji untuk Bantu Pengobatan Anak Penderita Tukak Lambung

Paket sembako yang diberikan ini terdiri dari beras, minyak goreng, gula, terigu, dan sarden serta kebutuhan penunjang kesehatan seperti multivitamin dan masker. 

Ketua Dewan Kesenian Purworejo (DKP) Angko Setiyarso Widodo bersama sejumlah pengurus turut hadir dan membantu selama proses penyerahan bantuan tersebut. 

Tri Guntoro mengatakan, pelaku seni termasuk pihak yang sangat terdampak selama masa pandemi Covid-19 melanda Indonesia akibat minimnya penghasilan karena keterbatasan pentas.

“Penyerahan kali ini adalah penyerahan bantuan tahap kedua kepada sekitar 200 orang pegiat seni. Sebelumnya pada tahap pertama telah diserahkan sekitar 52 paket bantuan. Kami melihat para pelaku seni akan sangat terbantu oleh bantuan program DKK," ungkap Tri, dalam siaran pers yang diterima, Kamis (23/9/2021). 

Tri juga melihat, program DKK ini menyasar berbagai kalangan, tidak hanya pelaku seni namun juga masyarakat lain yang terdampak pandemi Covid-19.

Melalui kegiatan ini, pihaknya berharap dapat menginspirasi masyarakat lain untuk turut mengulurkan tangan untuk membantu sesama.

“Mudah-mudahan ini memperkuat solidaritas kita kepada siapapun. Kita harus saling menyemangati untuk melewati masa-masa sulit pandemi hingga ekonomi dapat kembali bangkit,” ungkapnya.

Baca juga: Kerangka Manusia di Pantai Parangkusumo Bantul Ditemukan dalam Posisi Bersila

Manajer Eksekutif Yayasan DKK Anung Wendyataka mengatakan, di masa pandemi ini, seniman terutama seniman pertunjukan adalah salah satu kelompok warga yang sangat terdampak secara ekonomi. Bagaimana tidak, kata Anung, hampir tidak ada aktivitas kesenian yang dilakukan karena selama pandemi masyarakat dilarang menggelar kegiatan menimbulkan kerumunan atau keramaian. 

“Oleh karena itu, bantuan sembako dari pembaca Kompas yang disalurkan melalui DKK ini diharapkan bisa sedikit meringankan beban para seniman di Purworejo dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari," tambah Anung.

Ketua DKP Angko Setiyarso Widodo memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada DKK atas bantuan yang diberikan, baik dalam bentuk donasi maupun bantuan moral bagi para pelaku seni Purworejo.

Ia juga berharap kepedulian ini terus berlanjut, seperti pengadaan fasilitas kegiatan seni ataupun peluang kerja sama lain untuk mendorong pelaku seni agar dapat semakin mandiri. 

“Nantinya jika ada program Kompas yang mengarah pada kemandirian seniman, kami sangat berharap dilibatkan. Kita ingin bareng-bareng membangun Purworejo, bersama-sama saling asah asih asuh untuk mewujudkan seniman yang mandiri,” ujar Angko.

Pengampu Grup Dolalak Putri Arum Sari Desa Brenggong serta Karawitan “Wargo Utomo” Eny Nur Wahyuningsih juga turut mengapresiasi bantuan ini.

Sebagai seorang pelaku seni, ia juga merasakan nyaris tidak mendapat pemasukan dari hasil pentas selama pandemi.

“Sepanjang tidak ada tanggapan kita masih eksis latihan dan memanfaatkan waktu untuk mengonsep karya-karya baru.” ujar Eny.

Sebelumnya DKK juga sudah menyalurkan paket sembako untuk seniman ketoprak di Purworejo yang tergabung dalam Paguyuban Ketoprak Purworejo pada 26 Agustus 2021 lalu di Gedung Kesenian WR Supratman Purworejo. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com