Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Patuh Candi di Semarang, Polisi Bagikan Bansos untuk Warga Terdampak Pandemi

Kompas.com - 21/09/2021, 16:37 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Operasi Patuh Candi 2021 di Kota Semarang digelar tanpa penindakan razia atau penilangan kepada pengguna jalan.

Kasat Lantas Polrestabes Semarang AKBP Sigit mengatakan, pihaknya menggelar kegiatan pembagian bantuan sosial (bansos) kepada warga saat Operasi Patuh Candi 2021.

Pada Senin kemarin ada dua wilayah Kota Semarang yaitu di Kecamatan Semarang Utara dan Kecamatan Semarang Tengah.

"Kegiatan yang kami lakukan ini, dalam rangka melaksanakan Operasi Patuh Candi di hari pertama kemarin, usai melakukan gelar upacara Ops Patuh Candi 2021," kata Sigit kepada wartawan, Selasa (21/9/2021).

Baca juga: Operasi Patuh Candi di Jateng Tak Ada Razia dan Sanksi Tilang

Sigit menjelaskan, tujuan pembagian bansos ini untuk membantu masyarakat terdampak pandemi Covid-19 di wilayah Kota Semarang.

Menurutnya, masyarakat sangat mendukung pelaksanaan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.

"Alhamdullilah dalam kegiatan kemarin, kami mendapat respon positif dan dukungan dari masyarakat kota Semarang, khususnya dua wilayah kecamatan yang terdampak Covid-19 ini," jelas Sigit.

Selain itu, polisi memberikan edukasi kepada masyarakat supaya memperketat prokes dan mematuhi peraturan lalu lintas di jalan.

"Pola Operasi Patuh 2021 ini, berupa tindakan simpatik dan humanis, yang berorientasi pada preemtif dan preventif 100 persen kami tidak berorientasi pada Gakkum," terang Sigit.

Sigit menambahkan, dalam kegiatan ini akan memberikan edukasi protokol kesehatan dengan memberikan stiker yang bertuliskan "Ayo Pakai Masker".

"Dalam baksos ini, kami juga melakukan kegiatan donor darah dan beberapa kegiatan lainnya. Kami juga melakukan vaksinasi di beberapa lokasi serentak di kota Semarang, serta membagikan masker di beberapa titik di kota Semarang sampai Polsek jajaran Polrestabes," ungkapnya.

Baca juga: Operasi Patuh Siwalima di Ambon, Polisi Belum Tindak Pelanggar, Malah Bagikan Sembako

Sekadar diketahui, Operasi Patuh Candi 2021 sedianya akan dilaksanakan mulai tanggal 20 September hingga 3 Oktober 2021.

Selama 14 hari itu, polisi tidak akan melakukan penindakan seperti merazia atau menilang pengguna jalan.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi memerintahkan kepada seluruh jajarannya untuk melakukan tindakan secara simpatik dan humanis.

"Tahun ini tidak berorientasi pada penegakan hukum lantas atau tilang. Namun, seluruh giat diarahkan pada pola preemtif dan preventif yang berupa tindakan simpatik humanis kepada masyarakat," jelasnya.

Luthfi mengungkapkan, seluruh anggota kepolisian dilarang merazia pengguna jalan termasuk memeriksa surat kendaraan bermotor.

"Dari 277 personel yang dilibatkan semua tidak ada pemeriksaan surat kendaraan, penindakan tidak ada," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com