Kapolda menambahkan, selain dua DPO ditemukan tewas, dari lokasi Satgas Madago Raya juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti.
Barang bukti tersebut yakni berupa senjata api M16, sejumlah amunisi, beserta bom.
Selain menemukan senjata api laras panjang dari lokasi, polisi juga ikut mengamankan sejumlah peralatan yang diduga dipakai oleh korban selama dalam pelarian sebagai DPO antara lain alat memasak, parang, senter pakaian, dan gergaji.
"Mereka bukan cuma membawa senjata dan bom, dalam setiap pergerakan, mereka selalu membawa seluruh perlengkapan untuk kebutuhan hidup mereka di tengah hutan," jelas Rudy.
Baca juga: Sosok Ali Kalora, Pemimpin Kelompok Teroris Poso yang Dikabarkan Tewas
Kapolda menjelaskan, saat terjadi kontak senjata dengan Satgas Madago Raya, Ali Kalora bersama Ikrima alias Jaka Ramadhan terpisah dari kelompoknya.
Adapun Jaka Ramadhan selama ini memang merupakan pengawal dari Ali Kalora.
Satgas gabungan TNI-Polri kini terus mengejar empat DPO yang tersisa.
Mereka dipastikan masih bersembunyi di wilayah pegunungan Parigi dan Poso.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.