Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ali Kalora Sudah Tewas dan Saya Pastikan Tidak Ada Penggantinya"

Kompas.com - 19/09/2021, 11:43 WIB
Mansur,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PARIMO KOMPAS.com- Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Irjen Polisi Rudy Sufahriadi memastikan, satu dari dua jenazah DPO teroris yang tewas pasca-kontak tembak antara kelompok teroris dan Satgas Madago Raya adalah Ali Ahmad alias Ali Kalora.

Penegasan tersebut disampaikan Kapolda saat menggelar jumpa pers bersama puluhan media cetak dan elektronik di Mapolres Parigi Moutong pada Minggu (19/9/2021).

"Ali Kalora sudah tewas dan saya pastikan tidak ada penggantinya," tegas Rudy Sufahriadi.

Baca juga: 2 Teroris Poso Tewas dalam Kontak Senjata, Salah Satunya Diduga Ali Kalora

Kapolda Sulteng yang juga menjadi Kepala Operasi Satgas Madago Raya mengatakan, satu jenazah itu memang benar merupakan Ali Kalora, pimpinan MIT Poso.

"Dari dua daftar DPO yang ditemukan tewas dalam kontak tembak di Parigi Moutong tersebut salah satunya adalah Ali Kalora, pimpinan DPO teroris yang selama ini dicari," kata Kapolda.

Tersisa 4 DPO

Menurut Rudy, dengan tewasnya Ali Kalora bersama temannya Jaka Ramadhan, kini Satgas Madago Raya tinggal mengejar empat DPO yang tersisa.

Keempat DPO tersebut adalah Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, Suhardin alias Hasan Pranata, dan Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang.

Sedangkan jenazah Ali Kalora telah dibawa ke rumah sakit.

"Jenazahnya sudah di RS Bhayangkara Polda Sulteng," ungkap Rudy Sufahriadi.

Baca juga: Ini Sosok Ali Kalora Pemimpin Kelompok Teroris Poso yang Tewas dalam Kontak Senjata, Kerap Menyamar Jadi Warga Lokal


Gelar barang bukti DPO teroris Ali Kalora, Minggu (19/9/2021). Gelar barang bukti DPO teroris Ali Kalora, Minggu (19/9/2021).
Ditemukan senjata hingga bom

Kapolda menambahkan, selain dua DPO ditemukan tewas, dari lokasi Satgas Madago Raya juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti.

Barang bukti tersebut yakni berupa senjata api M16, sejumlah amunisi, beserta bom.

Selain menemukan senjata api laras panjang dari lokasi, polisi juga ikut mengamankan sejumlah peralatan yang diduga dipakai oleh korban selama dalam pelarian sebagai DPO antara lain alat memasak, parang, senter pakaian, dan gergaji.

"Mereka bukan cuma membawa senjata dan bom, dalam setiap pergerakan, mereka selalu membawa seluruh perlengkapan untuk kebutuhan hidup mereka di tengah hutan," jelas Rudy.

Baca juga: Sosok Ali Kalora, Pemimpin Kelompok Teroris Poso yang Dikabarkan Tewas

Terpisah dari kelompok

Kapolda menjelaskan, saat terjadi kontak senjata dengan Satgas Madago Raya, Ali Kalora bersama Ikrima alias Jaka Ramadhan terpisah dari kelompoknya.

Adapun Jaka Ramadhan selama ini memang merupakan pengawal dari Ali Kalora.

Satgas gabungan TNI-Polri kini terus mengejar empat DPO yang tersisa.

Mereka dipastikan masih bersembunyi di wilayah pegunungan Parigi dan Poso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com