Suroto bercerita saat di Jakarta, setelah selesai berdialog, ia diminta tetap berada di tempat oleh staf Istana.
Saat itu ia diberi kesempatan berbincang sejenak dengan Jokowi. Dikesempatan tersebut Suroto menyampaikan permohonan maaf terkait aksinya yang membentangkan poster yang dianggapnya bergulir ke ranah politik.
Tak disangka, Jokowi justru mengucapkan terimakasih kepadanya.
"Pak Jokowi bilang, 'Justru saya berterima kasih, kalau tidak ada poster kamu, saya tidak tahu keadaan di bawah, itu saya tidak tahu. Karena kadang laporan enggak sampai'," tutur Suroto menirukan ucapan Presiden Jokowi, Kamis (16/9/2021).
Baca juga: Berawal dari Poster, Suroto Diundang ke Istana, Jokowi Pun Berterima Kasih kepadanya
Suroto mengaku tak menyangka mendapatkan respons tersebut dari Jokowi. Karena menurutnya Sang Kepala Negara kerepotan menghadapi kritik setelah aksi nekat Suroto.
Suroto pun mengucapkan terima kasih kepada Jokowi karena aksinya tersebut justru dibalas dengan undangan ke Istana.
"Bukan hanya itu, saya juga mendapat kesempatan berfoto dengan beliau dan bahkan diajak ngobrol berdua," ujar Suroto yang baru tiba dari Jakarta, Kamis (16/9/2021) pagi.
Sementara itu di saat bersamaan, harga jual telur rendah.
Persoalan itu sudah sempat dibawa Suroto dan asosisasi peternak ayam petelur dalam audiensi dengan pihak Kementerian Pertanian. Namun, masalah tersebut menemui jalan buntu.
Sementara, kondisi para peternak ayam petelur semakin terhimpit dan tidak bisa berjalan.
Baca juga: Rumahnya Digeruduk Sesama Peternak Ayam, Suroto: Silakan Antar Saya ke Istana, Saya Siap
"Kita produksi telur saja seumpama 100 persen itu masih rugi, masih rugi. Sedangkan telur enggak bisa keluar, numpuk di kandang itu," kata Suroto.
Dengan peliknya situasi, Suroto pun berinisiatif melakukan aksi membentangkan poster.
Namun, ia tak pernah menyangka aksinya itu berujung pada pertemuannya dengan Presiden di Istana.
"Kalau saya ndak nekat membentangkan poster, ini pasti ndak akan ditanggapi. Dalam artian, saya percaya ini ndak sampai ke Pak Jokowi," kata Suroto.
"Saya percaya satu-satunya orang di Indonesia pada saat ini yang bisa menolong peternak ya hanya Pak Jokowi," tuturnya.
Baca juga: Harga Jagung Belum Turun, Peternak Ayam Blitar: Teman-teman Sudah Siap Turun ke Jalan Jakarta